saranginews.com, Bandung Barat – Sabtu sore (7/9), ribuan pelari dari berbagai daerah antusias mengikuti KBP City Run 2024 kategori 5K dan 10K.
Direktur Utama Kota Baru Parakhyang Ryan Basali mengatakan KBP City Run 2024 merupakan upaya membangun budaya olahraga di masyarakat.
Baca Juga: Nikmati Promosi Eksklusif Untuk Sahabat Pegadaian
“Kota baru Parkkhyangan tidak hanya dibangun secara fisik, tapi budaya kemanusiaannya juga kita bangun. Salah satunya pariwisata dan olahraga,” kata Ryan.
Ryan mengatakan KBP City Run merupakan event serupa yang kedua di kawasan Kota Baru Parahaingan.
Baca juga: Menanti Nasib Sheila di Konser Bandung yang Masih Di ujung tanduk
Total peserta program ini sebanyak 2500 orang, 50 persen diantaranya merupakan warga yang tinggal di KBP.
“Naik 25 persen dibandingkan tahun lalu. Oleh karena itu, kami melihat semakin banyak masyarakat yang gemar berolahraga, menjalani pola hidup sehat, dan Taman Kota Baru merupakan tempat yang tepat untuk melakukan aktivitas sehat tersebut, ujarnya.
Baca Juga: Datang ke Mega Travel Fair MIA, Banjir Promosi Seru
Selain olah raga dan pariwisata, diharapkan kegiatan dunia usaha dan masyarakat dapat menikmati pola hidup sehat di KBP, ujarnya.
Antusiasme masyarakat juga terlihat dari penjualan tiket KBP City Run 2024 yang sudah dijual sejak pendaftaran dibuka.
“Dibanding tahun lalu peminatnya lebih banyak. Tiketnya kita buka awal Juni lalu langsung terjual. untuk olahraga,” katanya.
Menurutnya, KBP City Run 2024 juga telah mendapat sertifikasi resmi dari PB PASI untuk lintasan yang digunakan.
Hal ini akan memungkinkan rute tersebut dicatat dan diidentifikasi selama empat tahun ke depan mulai tahun ini.
“Dengan sertifikasi ini, para pelari dapat berlari dengan maksimal dan meraih hasil individu yang akurat sesuai usahanya pada kategori yang dipilih,” ujarnya.
Ryan mengatakan salah satu yang menarik dari KBP City Run adalah hadirnya kategori khusus anak yaitu KBP Speedy Kids.
Tahun lalu, kategori ini mendapat pengakuan khusus dengan hadirnya Naya, seorang pelari cilik yang berlari dengan bantuan peralatan khusus karena kakinya yang tidak stabil.
Tahun ini Naya kembali masuk kategori anak-anak, namun dengan perkembangan yang luar biasa. Dengan rajin melanjutkan rehabilitasi, Naya kini mengikuti lomba tanpa bantuan apa pun. Naya kini sudah bisa menggunakan kedua kakinya yang sudah pulih sejak sembuh. aktif,” katanya. (mcr27/jpnn)