saranginews.com – Palembang – Jelang Pilkada Lublingau 2024, nama calon Wali Kota Lublingau Rodi Wijaya kian menyita perhatian publik.
Rodi Wijaya dan calon wakil wali kota Imam Senen semakin kesulitan mengejar ketertinggalan dari rivalnya.
Baca juga: Rodi Wijaya yang serba bisa mengalahkan rivalnya di Pilkada Negara Bagian Lublingao
Rody-Imam telah menggalakkan sederet program yang dinilai berpihak pada umat, seperti kesehatan dan pendidikan gratis, serta dukungan terhadap pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Konsep “Linggau Smile” yang diusung Rody Imam pun menjadi daya tarik tersendiri bagi pasangan ini.
BACA JUGA: AKBP Ruri Prastowo Perang Dingin di Desa Sidomulyo demi Pilkada Damai
Salah satu proyek unggulan yang ditawarkan Rodi Wijaya adalah memamerkan layanan pengobatan gratis KTP kepada seluruh warga.
Frans Sembiring, Ketua Kelompok Rodi-Imam, mengatakan pemenang program ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat Lublingau, khususnya masyarakat kurang mampu, dalam mengakses layanan medis.
Baca juga: Mitra ROIS siapkan dukungan modal tanpa bunga untuk wirausahawan kelas atas Lublin
“Kami tahu bahwa kesehatan adalah kebutuhan dasar. Roddy berkomitmen penuh untuk memastikan setiap warga negara memiliki akses terhadap layanan kesehatan gratis,” kata Prancis, Sabtu (19/10).
Selain itu, Frans menambahkan, program pendidikan gratis juga menjadi salah satu fokus Rodi Wijaya.
Prancis mengatakan program ini tidak hanya akan membebaskan biaya sekolah tetapi juga memberikan siswa seragam dan transportasi gratis.
“Ini salah satu keprihatinan Roddy terhadap pendidikan yang menjadi kunci masa depan anak-anak SMA di Lublin. Pendidikan tidak boleh menjadi beban keluarga,” kata France.
Selain itu, program pemberdayaan ekonomi lokal seperti pengembangan 1.000 pengusaha dan UMKM tanpa bunga dan terjamin juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat perekonomian lokal.
“Langkah-langkah ini diambil untuk menemukan solusi jangka panjang terhadap masalah pengangguran dan untuk meningkatkan daya saing ekonomi Lublingau,” kata Perancis.
Menyikapi berbagai tantangan dan harapan masyarakat, Rodi Wijaya berkomitmen untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan Lublingau dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan.
Ini bukan hanya soal infrastruktur fisik, tapi juga soal bagaimana masyarakat menikmati hasil pembangunan jangka panjang.
“Kami ingin membangun Lublingau yang lebih baik untuk semua orang, tidak hanya saat ini namun juga untuk generasi mendatang,” kata Roddy.
Ia menambahkan, apa yang diusulkan lebih dari sekedar solusi dan tidak boleh dipersingkat.
“Namun, ini adalah bagian dari visi yang lebih besar untuk menciptakan kota yang inklusif, kompetitif, dan sejahtera,” tambah Roddy.
Roddy juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
Sebab, kepercayaan masyarakat menjadi modal utama tercapainya rencana pembangunan.
“Saya memahami masyarakat membutuhkan perubahan nyata dan saya berkomitmen untuk mewujudkannya melalui tata kelola yang baik dan efektif,” kata Roddy.
Bagindo Togar, pengamat politik di Sumsel, menilai Rodi Wijaya mengusung visi pembangunan berkelanjutan yang mampu menarik minat pemilih, khususnya dari kalangan menengah ke bawah.
“Rodi Widjaia sangat ketat dalam pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan. Ini dua persoalan yang sangat penting bagi masyarakat Lublingau,” kata Togar.
Ia mengatakan, Rodi Wijaya kini berada pada posisi strategis dengan proyek-proyek yang langsung menyasar kebutuhan masyarakat.
Namun, ia juga mengingatkan, ekspektasi masyarakat terhadap pemimpin baru cukup tinggi, apalagi sektor infrastruktur Lublingau berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Ia menilai Rody Vijaya harus mampu memenuhi harapan masyarakat terhadap pemerataan pembangunan, khususnya di bidang ekonomi dan sosial.
“Kunci keberhasilannya adalah bagaimana ia dapat melanjutkan komitmen tersebut dan mengatasi hambatan birokrasi yang seringkali menghalangi rencana ambisius tersebut,” kata Togar (mcr35/jpnn).