Inilah Pesan Megawati di Museum Imam Al-Bukhari: Allahuakbar hingga Merdeka

saranginews.com, UZBEKISTAN – Usai mengunjungi makam Imam Bukhari, Presiden kelima RI Megawati Sukarnoputri mengunjungi Pusat Penelitian Ilmiah Internasional Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan pada Jumat (20 September).

Dalam kunjungan tersebut, Megawati mendengarkan pemaparan dari analis penerjemah Hosimov dan wakil direktur Pusat Penelitian Internasional Imam Bukhari Otabek Muhamdiyev.

BACA JUGA: Ziarah Megawati ke Makam Imam Bukhari dan Warisan Bung Karn di Dunia Islam

Megawati pun menuliskan pesan dan harapannya untuk masa depan museum.

Megawati terlihat berkeliling melihat-lihat koleksi museum. Museum ini berisi berbagai catatan hadis riwayat Imam Bukhari.

BACA JUGA: Megawati Meneteskan Air Mata di Depan Makam Imam Al-Bukhari

Museum ini juga merupakan museum Imam Bukhari. Ini juga menggambarkan perjalanan masa lalu Muhammad (saw) sehubungan dengan hadisnya. Dari gambar Bukhari lahir tahun 810 Hz. Muhammad tampaknya telah melakukan perjalanan ke wilayah Arab tempat dia menyebarkan Islam.

Di museum ini, selain catatan hadis riwayat Imam Bukhari, juga dipamerkan berbagai benda seperti alat tulis dan perlengkapan lainnya.

BACA JUGA: Berkunjung ke Uzbekistan, Megawati akan mengunjungi makam Imam Bukhari

Megawati tampak mendengarkan dengan serius dan sesekali bertanya kepada penerjemah AIt Hosimov dan Imam Bukhari International Research Center Otabek Muhamadiev tentang kisah hidup Bukhari.

Setelah itu, pihak pengelola museum meminta Megawati menyerahkan surat keterangan yang direkam secara khusus.

Putri Proklamator Bung Karno ini pun mengucapkan terima kasih atas sambutan dan keramahtamahan yang diberikan pengelola museum.

Megawati kemudian menuliskan pesan khusus pada buku yang telah disiapkan.

Dalam pesannya, Megawati memberikan penghormatan kepada Soekarno atau Bung Karno, presiden pertama RI yang mengenalkannya pada hadis sejarah Bukhari.

Megawati langsung menuliskan pesan berikut:

Jumat 20.09.2024

Keledai,

Saya mengenal Imam Bukhari sejak kecil karena ayah saya adalah presiden pertama Republik Indonesia yang orang Indonesia panggil Bung KARNO.

Bagi saya, beliau adalah sosok luar biasa yang membuka tabir ilmu Islam melalui suara-suara yang terkandung dalam hadits (petunjuk Nabi Muhammad SAW). Hal ini memungkinkan orang tidak hanya menyanyikan “suara” Al-Qur’an dengan cara Islami, tetapi juga mendengar sabda Nabi Muhammad.

Saya berharap kedepannya seluruh umat manusia di dunia dapat bersatu padu lahir dan batin

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar

MANDIRI, MANDIRI, MANDIRI

Presiden Kelima Republik Indonesia.

Megawati pun menandatangani pesan tersebut dengan tanda tangannya.

Megawati setengah bercanda meminta penerjemah AIt Hosimov menjelaskan apa yang ditulisnya kepada wakil direktur Pusat Penelitian Internasional Imam Bukhari, Otabek Muhamadiyev. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA… Berbicara di hadapan para rektor di Rusia, Megawati singgung keterbatasan penggunaan kecerdasan buatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *