Jampn.com – Jakarta – Anggota Komite Eksekutif (Exco) Pertandingan Indonesia dan Bahrain.
PSsi setelah Timnas Benonesia juga memprotes kepemimpinan Presiden Ahmed Al Kaf.
Baca juga: PSsi Akan Kirim Surat Soal Guard Ahmed Al Kaf
Arya melalui akun Instagramnya mengatakan pelatih tim Indonesia Amerika Sumardji diterima oleh direktur turnamen pada 10 Oktober pukul 22.04 waktu setempat.
“Saya masih bingung dengan Dekrit Jenderal AFC (Windsor John, red). Tanggal 10 Oktober, sesaat setelah waktu pertandingan sampai menit ke-96 lho. Pak Sumrdji menandatanganinya, dia menerimanya dari manajer kampanye,” Ucap Arya saat tandanya memberi surat protes yang dikirim oleh sumardji.
Baca Juga: Gatot Sebut Pemerintah Akan Fokus Pada Perbedaan Kompetitif Bahrain VS Indonesia
Arya juga menginformasikan bahwa PSsi mengirimkan surat protes ke FIFA keesokan harinya. Arta berkata: “Tanggal 11 kita kirim lagi, bahkan ke FIFA. Masalah kedua kita dari Timur Tengah.”
Arya menyatakan, surat banding PSSI telah diterima melalui email dari AFC. Selain itu, ARAY berharap AFC dan FIFA dapat mencontohkan formulir pengaduan PSsi terkait kepemimpinan Ahrenee Al Kaf.
Baca juga: Timnas Indonesia Gelar Sesi Latihan Perdana di China
“Kami berharap AFC mau melakukannya, apalagi kami sudah mengajukan banding dan melayangkan surat, padahal itu prosedur FIFA.”
Pada Minggu (13/10), Sekretaris Jenderal AFC, Windsor John menegaskan PSSI tidak melakukan protes terhadap keputusan wasit Ahmed Al Kaf.
“Kami membutuhkan PSSI untuk memastikan bahwa mereka telah menyampaikan aduan, apakah itu aduan, tapi aduan atau masalah khusus lainnya.
Ahmed Al Kaf telah membuat banyak keputusan sebagai negosiator kelompok tersebut. Terakhir, wasit asal Oman memperpanjang masa tambahan waktu menjadi 6 menit tanpa alasan.
Atas keputusan tersebut, Bahrain menyamakan kedudukan pada menit 90+9 dan memaksa tim Indonesia menang karena skor akhir menjadi 2-2. (antara / jpnn) Jangan lewatkan video barunya: