saranginews.com, JAKARTA – Anies Baswedan memutuskan tidak mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Barat periode 2024-2029.
Bahkan, Anis digadang-gadang bakal maju di Pilgub DKI Jakarta. Berkat tingginya jumlah pemilih, Anies disebut-sebut menjadi calon terkuat perebutan kursi orang nomor 1 di Jakarta.
BACA JUGA: Anies Gagal Maju Pilkada 2024, Hasto Hina Kepala
Meski begitu, jalan mahasiswa Universitas Gadjah Mada itu penuh kerikil dan berlubang.
Partai-partai yang mendukung Áñez dalam pemilihan presiden, yaitu. PKB, PKS, dan NasDem awalnya tetap mendukung pemilu gubernur.
BACA JUGA: Hasto PDIP Blak-blakan Soal Alasan Tak Dukung Anies di Pilkada Jabar 2024
Namun dukungan berangsur-angsur berhenti dan diberikan kepada Ridwan Kamil-Suswono.
Anies akhirnya tersingkir dari pemilihan gubernur tahun 2024 di Jakarta dan Jawa Barat.
BACA JUGA: Mas Anies Berusaha Semaksimal Mungkin, Bu Mega Putuskan
Berikut ringkasan perjalanan Áñez menuju pemilihan gubernur:
12 Juli 2024
Pada 12 Juli 2024, Dewan Pimpinan Daerah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta mengumumkan dukungannya terhadap Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta periode 2024-2029.
Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas saat itu menyatakan, dukungan Anies merupakan harapan dari tingkat ranting kepada DPC PKB.
“PKB DKI Jakarta memutuskan Anies Baswedan menjadi satu-satunya calon yang maju pada Pilkada 2024-2029,” kata Hasbiallah di Kantor DPW PKB, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (6/12).
26 Juni 2024
Dua pekan berselang, Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKP) memutuskan mengusung Anies Rasid Baswedan sebagai calon gubernur dan Mohamad Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Keputusan itu diumumkan Presiden PKS Ahmad Sheikh dalam pembukaan sekolah kepemimpinan partai, Selasa (25 Juni).
“Struktur DPW PKS DKI Jakarta sebelumnya telah mengajukan kepada DPP PKS beberapa nama calon gubernur DKI Jakarta, antara lain Pak Anies Rasid Baswedan dan Pak Mohamad Sohibul Iman,” kata Xyaihu.
22 Juli 2024
Setelah PCB dan PKS, partai pengusung Anies di Pilpres lainnya, yakni NasDem, resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada provinsi.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Partai Nasdem Hermawi Taslim di Menara Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin sore (22 Juli).
Anies bahkan menghadiri konferensi pers di mana Nasdem menegaskan dukungannya.
“Dari Pilkada DKI, Pak Surya Paloh yang memimpin rapat langsung mencalonkan Pak Agnès Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Nasdem,” kata Hermawi saat konferensi pers.
8 Agustus 2024
Meski PKS mendukung Anies, pihaknya juga tengah membahas dan mempertimbangkan kemungkinan bergabung dengan KIM Plus.
KIM Plus sendiri beranggotakan partai pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 yakni Gerindra, PAN, Demokrat, Golkar, PBB, PSI, Partai Gelora.
Hal itu dilakukan setelah Anies Baswedan dinilai tak mampu mencari dukungan tambahan untuk mengusung pasangan Anies-Sohibul Iman ke Pilkada Jakarta.
“Salah satu pilihan komunikasinya juga dengan membangun hubungan politik dengan KIM, karena RK saat ini menjadi calon akhir mereka. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS,” kata perwakilan PKS M. Kholid.
16 Agustus 2024
Menyusul PKS, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menegaskan akan menarik pencalonan Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta.
Menurut Surya, Anies bisa menerima keputusan Nasdem.
“Saya pikir dia baru saja mempelajari pelajarannya. Kalau saya pesan sebagai kakak, biasanya di balik masalah, kesulitan, kesedihan, harusnya juga ada peluang yang lebih besar,” kata Paloh di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 16. ).
19 Agustus 2024
Pada 19 Agustus, aliansi kental KIM Plus yang beranggotakan 12 partai mengumumkan Ridwan Kamil-Suswano sebagai calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta.
Ke-12 partai tersebut antara lain Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PCB, NasDem, dan PKS.
Ada pula PSI, Perindo, Partai Garuda, Partai Gelora, dan PPP.
Sekretaris Partai Gerindra Ahmad Mujani membacakan surat dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono.
“Kami, partai politik yang tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju, menyatakan mencalonkan Haji Mohamad Ridwan Kamil, ST., M.Ud, sebagai calon Gubernur dan Doktor Jakarta. Tuan. Suswono M.MA sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada Daerah Istimewa Jakarta tahun 2024, kata Muzani saat membacakan keterangan.
26 Agustus 2024
Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MC) Nomor 60/PUU-XXII/2024, PDI Peryuangan diprediksi akan mendukung Anies.
Ketua DPP Sumber Daya PDI-P Saeed Abdullah mengatakan partainya hampir pasti mengumumkan dukungannya terhadap pasangan Anies Baswedan dan Rano Karno.
Hal ini dilaporkan oleh
Insya Allah (PDIP nyatakan dukungan kepada Anies-Rano Karno), kata Said.
Di hari yang sama, Anies meninggalkan kediamannya Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan dan menuju kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat.
Anise mengenakan kemeja tenun berwarna merah. Pakaian berwarna merah ini seolah menandakan Anies bergabung dengan PDI Perjuangan untuk memperebutkan tiket gubernur DKI Jakarta.
Sebelum keluar rumah, Anis pun berpamitan dan meminta restu kepada ibunya Alia Rasid Baswedan dan istrinya Ferry Farhati di ruang tamu.
Anies berangkat dulu, mohon restunya agar hari ini bisa terlaksana, kata Anies seperti dikutip dalam pengumuman resmi, Senin, 26 Agustus.
Namun PDIP tidak mendeklarasikan Anies sebagai Kagub Jakarta pada hari itu.
28 Agustus 2024
Alih-alih mendukung Anies, PDIP mendaftarkan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta-Wakil Gubernur Pramono Anung-Rano Karno dari KPU DKI Jakarta.
29 Agustus 2024
Rencana Anya mencalonkan diri sebagai DKI pada Pilgub Jakarta tidak membuahkan hasil. Tidak ada satu pun partai tersisa yang mendukungnya.
Namun beredar kabar PDI Peryuangan ingin mencalonkan Anies di Jawa Barat.
Bendahara DPC PDIP Kota Bandung Folmer Siswanto mengatakan, partai berlambang banteng itu bisa saja mengusung pasangan Anies Baswedan dan Ono Surono sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.
“95 persen (PDIP mendukung Anies-Ono),” kata Folmer.
Juru Bicara Anies Baswedan Sahrin Hamid mengatakan Anies memang sedang mendalami masalah tersebut.
Namun tak lama kemudian, Anis diumumkan tak akan mencalonkan diri di Pilgub Jabar.
“Anies tidak mencalonkan diri di Jabar (pilgub),” kata Sahrin di akun X, Kamis malam (29 Agustus).
Artinya, Anies tidak akan ikut serta dalam pemilihan gubernur mana pun. Hal ini juga mengingat pendaftaran KPUD sudah ditutup. (mcr4/jpnn) Dengar! Pilihan Editor Video:
BACA ARTIKEL LAINNYA… Mulyono – biang kerok kegagalan Anis Baswedan