saranginews.com – JAKARTA – Kualitas guru berperan penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Guru yang berkualitas dapat membekali siswa dengan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan literasi digital yang akan sangat dibutuhkan di masa depan.
BACA JUGA: Rehabilitasi Sekolah Rusak di Garut, Yayasan Bhakti Barito Gandeng Kitabisa dan Happy Hearts
“Kami melakukan program untuk mengembangkan guru dan memberi mereka alat serta dukungan yang mereka perlukan agar berhasil, yang akan bermanfaat bagi siswa dan masyarakat,” kata Direktur Yayasan Bhakti Barito Diane A. Purbasari, Jumat (18/10).
Yayasan Bhakti Barito dan STIR Education memperluas program pelatihan khusus guru di Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk meningkatkan hasil pendidikan dan meningkatkan motivasi di kalangan guru dan pimpinan sekolah.
BACA JUGA: Yayasan Bhakti Barito ingin dorong filantropi berbasis data dan penelitian
Kemitraan ini terjalin menyusul penandatanganan Perjanjian Kerjasama (CAO) antara Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dengan Yayasan Bhakti Barito.
“Program ini memberdayakan guru, kepala sekolah, dan pengawas di seluruh sekolah dasar (ED) di seluruh kabupaten,” ujarnya.
BACA JUGA: Yayasan Bhakti Barito, STIR Pendidikan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berkolaborasi untuk meningkatkan kapasitas guru
Fokusnya adalah memperkuat kepemimpinan pengajaran di antara kepala sekolah dan kepala sekolah, membantu membangun komunitas guru profesional yang berkelanjutan, yang dikenal secara lokal sebagai Komunitas Pembelajaran.
Pendekatan unik StiR Education dirancang untuk merangsang semangat belajar mengajar, yang akan meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan di wilayah tersebut.
Peningkatan ini didasarkan pada penerapan Kurikulum Merdeka, kurikulum nasional Indonesia yang resmi diadopsi pada Maret 2024.
“Dengan memberikan dukungan kelas kepada pengawas dan kepala sekolah, program ini akan berperan besar dalam menjamin keberhasilan pembelajaran,” ujarnya.
Kerja sama ini akan berlangsung selama dua tahun dan merupakan bagian dari komitmen kedua organisasi yang lebih luas untuk meningkatkan standar pendidikan di Indonesia.
“Kemitraan ini menunjukkan komitmen kami untuk merangsang motivasi guru dan kami berharap dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap situasi pendidikan di Garut,” kata Direktur Eksekutif Program Bakti Barito-STIR Indonesia Yoni Nuriansiah. (sekarang/jpnn)
