saranginews.com, JAKARTA – PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melalui program CSR meluncurkan inisiatif pelatihan dan ketenagakerjaan bagi 1.000 karyawan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan lulusan di bidang serat optik dan membantu mengurangi angka pengangguran lulusan SMK yang menurut informasi Badan Pusat Statistik (BPS) Islandia pada Februari 2024 mencapai 22,5%.
BACA JUGA: TBIG Berikan Sembako kepada Warga Demak yang Terdampak Banjir
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen TBIG dalam mendukung sektor pendidikan dan ketenagakerjaan, dengan fokus pada peningkatan daya saing siswa SMK di industri telekomunikasi.
“Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen etis TBIG dalam mendukung masyarakat di wilayah operasi kami. Melalui program Together for Indonesia, kami berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan,” ujar Lie, Direktur Dukungan Bisnis TBIG.
BACA JUGA: Sambut Hari Kemerdekaan, TBIG berikan dukungan logistik kepada pasukan TNI di perbatasan
Program ini terdiri dari tiga langkah pelaksanaan, yaitu langkah pembelajaran konsep dan teori infrastruktur telekomunikasi (termasuk materi serat optik), langkah kedua berupa pelatihan lapangan yang bekerjasama dengan rekan kerja, dan langkah ketiga peserta. yang lolos akan langsung diserap menjadi staf mitra TBIG.
Program yang melibatkan 25 SMK dari berbagai daerah di Indonesia ini terdiri dari tiga tahap, yakni pelatihan teori infrastruktur telekomunikasi, pelatihan lapangan bersama mitra industri, dan kerja bagi lulusan yang telah mencapai kualifikasi.
BACA JUGA: TBIG memasok 160 tangki air bersih ke wilayah yang dilanda kekeringan di Jawa Tengah
Mitra TBIG yang terdiri dari 13 perusahaan di bidang telekomunikasi akan membantu menyediakan pekerja sekolah kejuruan untuk berpartisipasi dalam proyek ini.
Daerah yang mengikuti program ini antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Gorontalo.
“Kami berharap program ini menjadi solusi untuk mengatasi tingginya pengangguran lulusan SMK. Tujuan akhirnya adalah membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran masyarakat khususnya lulusan SMK dan meningkatkan keterampilannya dalam dunia usaha,” tambah Lie. .
Program CSR TBIG didukung oleh 13 mitra, antara lain PT Davon Media Teknologi, PT Raka Makmur Bersama, dan PT Abimanyu Putra Pratama yang bekerja sama memberikan pelatihan dan penyediaan lapangan kerja.
“Pelatihan ini sangat membantu kami dalam mendapatkan SDM terlatih yang sesuai dengan kebutuhan operasional. Memudahkan kami dalam proses perekrutan karyawan baru,” kata Head of Human Resource PT Ciptajaya Sejahtera Abadi, Indri Wijasari.
Herman Setya Budi, Direktur TBIG, berharap program ini menjadi langkah awal yang berarti bagi siswa SMK untuk meraih pekerjaan yang layak sesuai kemampuannya.
“Kami ingin melihat lulusan SMK yang mampu bersaing di dunia usaha, sekaligus membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran di Indonesia,” ujarnya.
Melalui program ini, TBIG menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung aspek sosial dan pendidikan, sesuai dengan penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) yang diusung perusahaan. (dil/jpnn)