saranginews.com, JAKARTA – Sejak didirikan pada tahun 1984, Universitas Terbuka (UT) telah memantapkan dirinya dan berperan penting dalam lingkungan pendidikan di Indonesia.
Selain itu, UT juga diakui sebagai pionir dalam penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh (OPTJJ).
Baca juga: 4 Guru Besar Baru, Universitas Terbuka Ingin Wujudkan Citra Positifnya Mendunia
Rektor UT Prof. Ojat Drojat, M.Bus., Ph.D., di puncak acara peringatan Diez Natalis. 40 UT, Rabu (4/9).
Dikatakannya, pada tahun ini UT berhasil memperoleh akreditasi perguruan tinggi dari BAN-PT serta beberapa pengakuan internasional terhadap program studi unggulan.
Baca juga: Mahasiswa dari 7 negara kuliah di Universitas Terbuka melalui program BINAR 2024
UT juga melakukan beberapa langkah inovatif untuk meningkatkan layanan dan sistem pembelajaran bagi mahasiswa.
Rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-40 UT yang dimulai pada 20 Mei 2024 ini melibatkan seluruh civitas akademika dan pemangku kepentingan UT.
Baca juga: Universitas Terbuka luncurkan 2 program studi baru yang menjawab kebutuhan masyarakat
Kegiatan tersebut antara lain Seni Olahraga Nasional UT, penguatan wibawa akademik, peningkatan akses dan layanan mahasiswa, serta peningkatan kualitas dan kapasitas tata kelola (UT Awards).
“Semangat 4 dekade UT tentunya tidak akan dilewatkan oleh seluruh civitas akademika UT dan pemangku kepentingan,” ujarnya.
Dalam rangka puncak dies tersebut, sebagai bagian dari inovasi UT dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa, UT menerapkan kebijakan diploma digital.
Selain itu juga diluncurkan Aplikasi Manajemen MyUT dan New Panutan 2.0.
“Kami juga mengapresiasi rekan-rekan terbaik yang pernah ada,” Prof. kata Ojat.
Penghargaan UT diserahkan kepada Citra Paramesti Jember, Bupati IR. H. Handy Siswanto, ST. IPU Citra Saghatana kepada ASEAN Eng, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Citra Pararta kepada Media Indonesia.
Selain itu, diumumkan pula pemenang Lomba Dies Natalis UT 4 Dekade pada kategori, Ketua Program Studi Berprestasi, Dosen Berprestasi, Guru Berprestasi, Inovasi Produk Akademik, Penghargaan: Cakupan, Jumlah Publikasi Ilmiah, Banyak Hak Kekayaan Intelektual , Penghargaan Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat Terbaik, UT Daerah Terbaik, Tenaga Kependidikan Teladan.
Kemudian, Staf Keamanan Terbaik, Staf Kebersihan Terbaik, Arsip Terbaik, Staf ICT Terbaik, Manajer Keuangan Terbaik, Staf Pengadaan Barjas Terbaik, IKEA Terbaik, Salut Terbaik, dan pemenang lomba esai tingkat SMA se-Indonesia.
Rektor UT, Prof. Ojat Drojat juga mendapatkan 3 piagam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) yaitu pada kategori perguruan tinggi yang menyelenggarakan turnamen e-sports nasional Mobile Legends Bang Bang Youth Open University (MY-UT) Turnamen Tim SMA/Sederajat/Distrik lokasi pertandingan terbanyak, total 37 kabupaten/kota se-Indonesia.
Kemudian sebanyak 631 peserta dengan jumlah peserta terbanyak pada turnamen tenis meja tingkat pelajar dan mahasiswa setingkat perguruan tinggi. Kemudian, kategori Piagam MURI Perguruan Tinggi mengelola lembar jawaban ujian semester terakhir sebanyak 2.978.990 eksemplar.
“Memasuki usia 4 dekade, kami semakin berkomitmen untuk menyelenggarakan pendidikan berkualitas tanpa terkecuali,” kata Ojt.
Dekan FST UT Dr. Subekti Nurmawati, MSc yang merupakan ketua Diez Natalis mengaku bersyukur karena rangkaian kegiatan berjalan sukses, bahkan mendapat banyak animo dari mahasiswa seluruh Indonesia. Misalnya saja pertandingan basket, tenis meja, dan permainan mobile legends yang menarik perhatian para pelajar.
“Kami berharap rangkaian acara Dies ini dapat membantu mahasiswa UT untuk lebih mengenal dan belajar di UT,” tutup Nurmavati. (esy/jpnn)
Artikel Baca Selengkapnya… Perkuat Perekonomian Lokal, Universitas Terbuka LPPM Berdayakan Masyarakat Perdesaan Muara
