saranginews.com, JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Sultan B. Najamuddin menerima penghargaan Unggul Pemberdayaan Perwakilan Daerah untuk Kesetaraan pada Konferensi Nasional dan Malam Penghargaan Repnas: Energi Mandiri – Ekonomi Mandiri yang diselenggarakan pada Senin (14/10/2024) di Auditorium Menara Bank Mega.
Dalam pidato utamanya, Presiden DPD RI Sultan B Najamuddin menyoroti pentingnya kemandirian energi sebagai kunci mewujudkan perekonomian yang mandiri.
BACA JUGA: Duta Besar Arab Saudi Sultan Bicarakan Kualitas Penyelenggaraan Haji
Menurut Sultan, kemandirian energi menjadi salah satu faktor utama dalam menjamin stabilitas perekonomian nasional.
Selain itu, total konsumsi energi di Indonesia terus tumbuh dengan rata-rata tahunan sebesar 5,6 persen
BACA JUGA: Di Peringatan TNI ke-79, Sultan: Bangga Lihat TNI Kembangkan Alutsista
“Indonesia sebagai net oil importer atau negara yang impor minyaknya melebihi ekspornya, harus memastikan memiliki cukup energi murah untuk menggerakkan mesin perekonomian nasional,” kata Sultan dalam acara yang dihadiri Ketua MPR. RI Ahmad Muzani, Wakil Presiden DPD RI Yorris Raveyai, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta sejumlah anggota DPD Indonesia.
Menurut Sultan, untuk mencapai kemandirian energi, pemerintah harus menerapkan intervensi kebijakan jangka panjang untuk mencegah inflasi energi dan pangan.
BACA JUGA: Sultan Berhenti Meludah Saat Mendengar Janji Prabowo
Menurut Sultan, perlu adanya diversifikasi sumber energi melalui pengembangan sumber energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan biomassa untuk menghadapi ancaman krisis energi, pangan, dan iklim yang semakin nyata.
“Hal ini akan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai daerah,” imbuhnya.
Untuk mempercepat proses diversifikasi energi dan pangan, lanjut Sultan, hal ini harus dibarengi dengan investasi teknologi berkelanjutan.
Menurut Sultan, dalam kebijakan fiskal, pemerintah harus memberikan manfaat dan insentif fiskal kepada pemerintah daerah dan pengusaha nasional yang berminat mengembangkan potensi energi baru.
Sultan juga memuji langkah pemerintah yang memberikan insentif fiskal untuk mendukung pengembangan sumber energi terbarukan.
“Kami mendukung penuh pengembangan produksi biofuel, bioetanol, dan bioauto untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat di DPD RI,” kata Senator Sultan dari Provinsi Bengkulu.
Untuk mendukung transisi energi, Sultan juga menyampaikan bahwa DPD Indonesia saat ini sedang mengkaji Undang-Undang Perubahan Iklim (Green Bill). RUU ini diharapkan dapat menjadi payung hukum bagi agenda transisi energi dan perubahan iklim di Indonesia.
“Kami yakin DPRK dan pemerintah akan memberikan kesempatan kepada DPD RI untuk mengembangkan RUU ini sesuai dengan amanat konstitusi dan membahas RUU tersebut pada tingkat pertama, bukan sekadar sebagai pemrakarsa,” ujarnya.
Selain itu, Sultan juga menyerukan kerja sama antarsektor dan menghimbau seluruh elemen tanah air untuk memaksimalkan kebijakan dan infrastruktur hijau yang dibangun pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ia berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dapat memaksimalkan landasan politik hijau untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
“Dengan diterapkannya langkah-langkah tersebut, diharapkan akan terwujud kemandirian energi yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Sultan menghimbau semua pihak untuk menjaga stabilitas demokrasi guna mencapai tujuan pembangunan nasional. Menurut dia, kemandirian ekonomi nasional bergantung pada stabilitas demokrasi.
“Mari kita jaga suasana demokrasi Indonesia dengan mengedepankan semangat gotong royong, konsultasi, mufakat dan kebijaksanaan,” tutupnya.
Sementara itu, Sultan baru saja memaparkan buku terbarunya, “Demokrasi Hijau” yang terbit pada 27 September 2024.
Buku ini membahas tentang konsep demokrasi yang mengusung semangat rekonsiliasi dan persatuan bangsa dari seluruh elemen bangsa (jum/jpnn).
