PNM Gali Potensi Petani Aceh lewat Klasterisasi Minyak Nilam

saranginews.com, JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) turut mendukung inisiatif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan sistem pemerataan akses mata uang lokal ke seluruh pelosok Tanah Air. 

Hal ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan seperti Inisiatif Ekosistem Keuangan (EKI) dan Bulan Inklusi Keuangan 2024.

BACA JUGA: PNM selenggarakan Pekan Jejaring Global untuk 117 Siswa Perbatasan

EVP Pelayanan Pengembangan dan Pengelolaan PNM Razaq Manan Ahmad mengatakan pihaknya saat ini sedang menggalakkan pengembangan potensi komersial petani nilam.

PNM juga bekerjasama dengan banyak Pusat Layanan Bisnis (IJK) dan Secret Research Center Universitas Syiah Kuala, memberikan lebih banyak literasi dan akses uang bagi masyarakat Desa Umong Seuribee, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar. 

BACA LEBIH LANJUT: PNM & Unilever berkolaborasi dalam Program Bu Karsa

“Desa ini dikenal sebagai desa wisata inovasi Minyak Nilam dengan komitmen kuatnya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga petani nilam yang juga termasuk nasabah PNM Mekaar,” kata Razaq, dikutip Rabu (16/10).

Selain memberikan pendanaan untuk pengembangan usaha, PNM mengembangkan campuran Minyak Nilam.

“Istri-istri petani ini adalah nasabah PNM Mekaar. Kami membantu memberikan uang kepada istrinya agar bisa menghidupi keluarga. Klaster usahanya juga kami fasilitasi,” jelas Razaq.

Razaq menjelaskan, selama ini pelanggan Mekaar hanya berprofesi sebagai petani, membantu suami di sawah, dan menjual daun nilam untuk mesin. 

“Tentu pendapatannya sangat rendah dibandingkan jika mereka mampu mengolah benih menjadi produk siap pakai,” ujarnya.

Nasabah PNM Mekaar yang tergabung dalam Klaster Minyak Nilam juga diberikan tambahan benih Nilam dan pelatihan untuk mengekstrak langsung minyak Nilam, salah satunya adalah minyak aromaterapi.

Selain itu, pelanggan akan belajar bagaimana menyusun strategi pemasaran produknya agar dikenal di pasar yang lebih luas. 

PNM juga akan memperkenalkan para petani pada pembunuh setelah mengolah minyak menjadi produk yang bernilai ekonomi lebih tinggi,

“Kami berharap para petani menjadi lebih kaya dan terhindar dari banyak aktivitas keuangan ilegal,” kata Razaq.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *