saranginews.com, SUMEDANG – Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang mendukung segala upaya yang dilakukan Komisi V DPR dalam perbaikan dan peningkatan Unit Penegakan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Tomo. . .
Hal itu diungkapkan Plt Bupati Yudia Ramli saat menyambut kedatangan Tim Kunjungan Khusus Komisi DPR ke-5 yang dipimpin Sigit Susiantom di UPPKB Tomo pada Jumat (23/8).
BACA JUGA: Saat Pelantikan Tuti Ruswati sebagai Sekda Sumedang, Pj Bupati Yudia Ramli Beri Pesan Penting
Kunjungan tersebut dilakukan Komisi V DPR dengan tujuan untuk memantau masukan terhadap kinerja dan efisiensi UPPKB Tomo serta mengadopsinya dalam mendukung program Zero Overloading (ODOL).
BACA JUGA: Yudia Ramli dan Nina Agustina akan segera mengembangkan kawasan wisata di Bendungan Cipanas
Program ini menjadi sorotan karena berpotensi besar menjaga ketertiban lalu lintas dan mengurangi kerusakan jalan akibat kendaraan kelebihan muatan.
“Kunjungan kerja ini sangat penting bagi kami,” kata Yudia Ramli dalam keterangan yang diterima, Selasa (27/08).
BACA JUGA: GovTech Diluncurkan, Pj Bupati Yudia Ramli untuk Dongkrak Kemajuan SPBE Sumedang
Yudia juga mengatakan, UPPKB Tomo berperan strategis dalam memantau kendaraan yang melewati wilayah Sumedang.
Demi kemajuan daerah, kami siap memantau dan memberikan informasi yang diperlukan, ujarnya.
Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo mengatakan, timbangan jembatan di UPPKB Tomo dirancang untuk membatasi angkutan barang yang melanggar ketentuan.
Menurut Sigit, hal ini penting untuk memastikan kondisi jalan tetap terjaga dan meningkatkan keselamatan seluruh pengguna jalan.
Namun kondisi UPPKB saat ini masih jauh dari memadai, kata Sigit.
Sigit menilai efisiensi dan optimalisasi operasional UPPKB Tomo masih belum sesuai harapan.
“Masih perlu pengkajian mendalam dan perubahan mendasar, termasuk peningkatan kemampuan personel dan kelengkapan peralatan operasional,” kata Sigit.
Di sisi lain, Sigit menegaskan Komisi V DPR mendukung penuh program Zero ODOL yang dicanangkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
DPR juga mendorong sinergitas Kementerian Perhubungan dan seluruh pemangku kepentingan agar program ini bisa tercapai dan tidak hanya sekedar slogan.
Beritahukan kepada ODOL. Kendaraan yang melebihi kapasitas tidak hanya merusak jalan tetapi juga dapat menimbulkan kecelakaan. Perlu tindakan tegas, kata Sigit. (mk/jpnn)