saranginews.com, VIENTIANE – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hartarto memimpin delegasi Indonesia mewakili Wakil Presiden Maruf Amin pada Konferensi Tingkat Tinggi Khusus (KTT) ASEAN-Kanada yang digelar pada Hari ke-2 Konferensi Nasional ASEAN-Kanada yang diketuai. Laos. Central, Vientiane, Laos Kamis (10/10).
Di hadapan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Menteri Koordinator Indonesia Erlanga mengatakan ASEAN sebagai sebuah kawasan harus bergabung dengan negara-negara lain di dunia.
BACA JUGA: Ketua AIIB bertemu dengan Menteri Koordinator Erlanga dan mencari dukungan untuk proyek infrastruktur Indonesia
Kanada adalah salah satu negara Indo-Pasifik dengan kehadiran ASEAN yang kuat.
Ketika Kanada menjadi Mitra Dialog Strategis ASEAN, hal ini merupakan bagian dari implementasi Perspektif Indo-Pasifik ASEAN (AOIP).
Baca juga: Menko Irlandia mendukung percepatan penyelesaian Perjanjian Ekonomi Digital ASEAN
“Implementasi elemen AOIP akan memungkinkan kerja sama inklusif untuk membangun perdamaian dan kesejahteraan bersama ASEAN,” jelas Menteri Koordinator Kanada Irlanga dalam keterangan resmi Jumat (11/10). teknologi energi bersih, pendidikan, pengembangan mineral dan akses pasar ke Amerika.
Di hadapan Perdana Menteri Trudeau dan seluruh pemimpin ASEAN, Menko Irlanga memaparkan ide-ide inovatif untuk meningkatkan kerja sama ASEAN dengan Kanada di masa depan.
Baca juga: Menko Irlandia mengungkapkan upaya melestarikan masyarakat kelas menengah untuk menjaga stabilitas perekonomian.
Pertama, peningkatan kerja sama ekonomi melalui penerapan teknologi transisi bersih yang sedang dikembangkan secara luas di Kanada.
Kanada diharapkan menjadi mitra strategis ASEAN dalam pengembangan teknologi energi ramah lingkungan melalui pembiayaan dan transfer teknologi.
Menko Airlanga juga mendorong kerja sama teknologi transisi energi seperti reaktor modular kecil (SMR) dan bahan bakar berbasis minyak sawit.
SMR adalah teknologi energi nuklir rendah hingga menengah yang saat ini sedang dikembangkan secara luas di seluruh dunia sebagai sumber energi bersih yang murah dan aman. Indonesia telah memulai penilaian SMR sendiri.
Selain itu, Peraturan Menteri Irlanga berharap dapat menyelesaikan Perjanjian Perdagangan Bebas.
“Perjanjian Perdagangan Bebas Kanada-ASEAN harus diselesaikan secepatnya pada tahun depan untuk memberikan akses pasar dan memperkuat rantai pasokan global, termasuk mineral penting,” kata Menko Erlanga.
Kedua, kerja sama di bidang keamanan pangan. Pada tahun 2023, ASEAN dan Kanada mengesahkan Deklarasi Pemimpin Bersama ASEAN-Kanada tentang Penguatan Ketahanan Pangan dan Gizi dalam Krisis, yang meletakkan dasar bagi komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan pangan dan gizi.
Hasilnya, Kanada membuka Otoritas Pertanian, Agribisnis dan Pangan Indo-Pasifik (IPAAO) di Manila.
“Hal ini harus digunakan untuk mendorong kolaborasi tertentu, seperti kolaborasi teknologi pertanian dan sistem pangan berkelanjutan, untuk memastikan pasokan pupuk yang terpadu,” kata Menko Erlanga.
Para pemimpin ASEAN membahas sejumlah isu lain, termasuk memperkuat kerja sama digital dan meningkatkan hubungan antar masyarakat.
Guna meningkatkan hubungan kedua negara, Kanada akan membuka kedutaan besar di Phnom Penh, Kamboja dan Vientiane, Laos, serta akan memiliki perwakilan di seluruh negara ASEAN.
Para kepala pemerintahan juga membahas perlunya memperluas dan meningkatkan program Hibah Pembangunan dan Pertukaran Pendidikan Kanada-ASEAN (SEED), transfer pengetahuan, dan meningkatkan kualitas generasi muda di kawasan ini, termasuk mendorong dan meningkatkan digitalisasi. adopsi teknologi.
Pada saat yang sama, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan pandangannya mengenai pertemuan penting dengan kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Ia mengatakan Kanada memandang kawasan LAC sebagai kawasan yang dinamis dan menarik.
Perdana Menteri Trudeau juga menyambut baik inisiatif Kemitraan Reaktor Modul Kecil Indonesia, dengan mengutip kekuatan Kanada dalam energi nuklir dan terbarukan.
Perdana Menteri Trudeau juga menyoroti pentingnya pengembangan kecerdasan buatan yang bertanggung jawab dan inklusif agar manfaatnya dapat dirasakan oleh semua kalangan.
KTT Khusus ASEAN-Kanada mengesahkan Deklarasi Pemimpin Bersama tentang Peningkatan Konektivitas dan Ketahanan ASEAN sebagai komitmen untuk memperkuat konektivitas dan ketahanan kawasan.
Hubungan ekonomi antara ASEAN dan Kanada secara umum membaik selama lima tahun terakhir, meskipun terdapat dampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dan perlambatan ekonomi pada tahun 2023.
Total perdagangan antara Kanada dan ASEAN diperkirakan mencapai $20,27 miliar pada tahun 2023, naik dari $17,15 miliar pada tahun 2019.
Investasi Kanada di ASEAN juga menunjukkan kinerja yang relatif stabil, kecuali US$825 juta pada tahun 2022 yang mencapai US$3-4 miliar.
Menko Erlanga didampingi Menko Polhukam Hadi Tyahjanto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsud dalam pertemuan khusus KTT ASEAN-Kanada ini. (mrk/jpnn)