saranginews.com, JAKARTA – Chairman Indosat Ooredoo, Direktur dan CEO Hutchison Vikram Sinha angkat bicara soal permasalahan penggunaan data KTP ilegal yang dilakukan mitranya di Bogor beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan Indosat akan segera mengambil tindakan tegas terhadap dealer yang bersangkutan.
BACA JUGA: Kementerian Kominfo membeberkan kabar terkini soal pencurian data pribadi pengguna Indosat
Hal tersebut disampaikannya di sela-sela kegiatan bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi pada peluncuran Program Peningkatan Kapasitas Keamanan Siber bagi 1 juta talenta digital di Media Center Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat. , Kamis (9/12).
Vikram mengatakan manajemen Indosat telah mengambil tindakan tegas terhadap mitra dalam kasus tersebut.
BACA JUGA: Semester I 2024, Indosat meraup laba bersih Rp 2,7 triliun
Perusahaan tidak menoleransi tindakan ilegal tersebut.
“Kami mengutuk tindakan ilegal ini dan tidak memaafkan praktik penyalahgunaan informasi pribadi dengan alasan apapun,” ujarnya.
BACA JUGA: Garap proyek ICE-2, Telin gandeng Indosat Ooredoo Hutchison
Vikram mengatakan Indosat secara rutin mengevaluasi dan memantau secara ketat prosedur operasional seluruh mitranya.
Hal ini sebagai upaya preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Indosat juga terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mendukung penyelesaian kasus ini.
“Kami mengapresiasi dukungan penuh Kominfo dan kepolisian dalam menyelesaikan kasus ini. Komitmen kami adalah memberikan pengalaman pengguna yang imersif, termasuk menjaga dan melindungi informasi pribadi mereka,” kata Vikram.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi mengatakan Indosat sebagai operator telekomunikasi yang menjalin kerja sama diplomatik dengan agen berjanji akan menempuh jalur hukum.
Indosat (Kemenkominfo) menjelaskan kepada kami perilaku agennya, jelas Budi Arie.
Budi Arie mengatakan, pencurian tersebut dilakukan oleh oknum operator distribusi yang tidak bertanggung jawab.
“Ini salah dealernya. Jadi dealernya yang di tengah-tengah,” kata Budi.
Lebih lanjut, Kasatreskrim Polresta Kota Bogor AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, polisi akan memberikan jaminan hukum kepada masyarakat agar tidak menimbulkan keresahan.
“Sebenarnya kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman,” jelasnya (esy/jpnn).
BACA ARTIKEL LAINNYA… Trafik internet melonjak saat libur Natal, Indosat ungkap alasannya