saranginews.com, Yerusalem – Militer Israel dilaporkan bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk mempersiapkan kemungkinan tindakan terhadap Iran.
Pada Sabtu malam waktu setempat, militer Israel mengumumkan pengerahan sistem rudal High Altitude Area Defense (THAAD) buatan AS di Israel untuk melawan potensi ancaman rudal balistik jarak jauh dari Iran.
Baca Juga: Tentara Indonesia Diserang Israel di Lebanon – Berikut Penjelasan Markas Besar TNI
Channel 12 melaporkan bahwa penerapan sistem THAAD saat ini merupakan bagian dari persiapan Israel untuk serangan besar terhadap Iran.
Untuk mencapai tujuan ini, militer Israel bekerja sama dengan Amerika Serikat, yang akan diberitahu sebelum mengambil tindakan apa pun terhadap Iran.
Baca juga: Israel Serang Pasukan Penjaga Perdamaian di Lebanon, Republik Demokratik Kongo Sukhamta: Dewan Keamanan PBB Harus Jatuhkan Sanksi Keras
Menurut saluran tersebut, sistem THAAD, yang akan dioperasikan oleh personel Amerika di Israel, dirancang untuk mencegat rudal balistik di ketinggian, yang secara signifikan akan meningkatkan kemampuan pertahanan udara Israel.
Sistem yang diproduksi oleh perusahaan Amerika Lockheed Martin ini dapat mencegat rudal balistik jarak pendek dan menengah.
Baca juga: Wakil Presiden Maarouf Minta Dewan Keamanan PBB Tanggapi Serangan Israel ke UNIFIL
Pada tanggal 1 Oktober, Iran melancarkan serangan menggunakan sekitar 180 rudal, yang diduga sebagai pembalasan atas pembunuhan mantan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, bersama dengan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan pejabat Garda Revolusi Abbas Nilforoushan.
Militer Israel kemudian mengkonfirmasi bahwa serangan rudal tersebut menyebabkan kerusakan pada beberapa pangkalan udaranya dan mengindikasikan bahwa persiapan sedang dilakukan untuk membalas Iran.
Iran membela diri terhadap serangan rudal tersebut, mengutip Art. Pasal 51 Piagam PBB, yang mengizinkan negara-negara anggota menggunakan kekuatan dalam pertahanan setelah serangan bersenjata. (ANT/DELL/JPNN)
