saranginews.com – Calon Wakil Walikota Bandung (Bacawawalkot) Dhani Wirianata mengaku keterlambatannya melakukan pemeriksaan kesehatan tidak melanggar aturan.
Seperti diketahui, Dhani Wirianata dua kali gagal menjalani pemeriksaan kesehatan fisik dan mental dalam proses pendaftaran Pilwalkot Bandung.
BACA JUGA: Haru â Dhani Ingin Bikin Warga Bandung Tertawa, Ini Yang Akan Diperbaiki
Yang bersangkutan baru lolos pemeriksaan kesehatan pada hari ketiga, Minggu (1/9) di Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin.
Kesehatan Dhani diperiksa oleh tim dokter ahli selama kurang lebih 10 jam. Bersama Wali Kota Haru Suandharu, Dhani mengatakan program pemeriksaan kesehatan akan berakhir pada 2 September 2024.
BACA JUGA: Selain Hilirisasi & IKN, Irwan Fecho: Pak Prabowo Berkomitmen Terapkan Ekonomi Hijau
Dhani mengaku telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah untuk menjadwalkan ulang tes kesehatan calon presiden daerah. Sebab Dhani harus mengikuti kegiatan internal partai.
“Tidak ada masalah. Kami koordinasi dengan KPU dan ada PKPU yang memutuskan yang penting paling lambat tanggal 2 September. Saya kira Ketua KPUD Bandung menjawab, kita belum mencapai apa-apa. “Saya masih menjalani prosesnya,” kata Dhani, Senin (2/9).
BACA JUGA: Masinton jebol KPK soal Blok Medan dan skandal jet pribadi Kaesang.
Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur, Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Gubernur dan Wakil Walikota, jadwal pemeriksaan calon presiden daerah (cakada) 27 Agustus – 2 September 2024 .
Pada saat yang sama, diterbitkan surat yang menyatakan bahwa tes kesehatan telah dilakukan, jadi jelas dan tidak ada yang dilanggar.
Mantan ajudan Prabowo Subianto itu membeberkan alasan dirinya tak bisa hadir dalam pemeriksaan kesehatan bersamaan dengan camat lainnya.
Dhani, selaku anggota DPP Gerindra, menghadiri Rakornas yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya masih Pengurus Pusat DPP Gerindra (sebagai) Wakil Sekjen yang harus hadir dalam rapat nasional, karena rapat nasional merupakan salah satu kongres tertinggi partai, sehingga harus dihadiri oleh pengurus.” Harinya diadakan apel staf yang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden (Ma’ruf Amin) serta Koalisi Pembangunan Indonesia (KIM),” ujarnya. (mcr27/jpnn)