saranginews.com, JAKARTA – Guo Xinlin, Chairman dan Founder ChineseRd, mengatakan bahasa Mandarin sangat berpeluang menjadi bahasa internasional.
Memang, bahasa Mandarin adalah salah satu dari enam bahasa kerja PBB.
BACA JUGA: Pupuk Kaltim salurkan bantuan kepada korban bencana di Papua Nugini
“Selain itu, banyak negara bekerja sama dengan Tiongkok di berbagai bidang seperti pendidikan, perdagangan, kebudayaan, dan lain-lain,” kata Guo Xinlin.
Penggunaan bahasa Mandarin pun sudah menyebar ke berbagai negara. Rusia, misalnya, memasukkan bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran ujian nasional terpadu.
Baca juga: SIG Raih 2 Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 dari Kementerian Perindustrian
Kementerian Pendidikan Arab Saudi mengumumkan bahwa kelas bahasa Mandarin akan dimasukkan dalam sistem sekolah di sekolah dasar dan menengah dan akan menjadikan bahasa Mandarin sebagai salah satu bahasa pengantar utama. Hampir 200 sekolah di Uni Emirat Arab juga menawarkan bahasa Mandarin kursus,” kata Guo Xinlin. .
Meningkatnya penggunaan bahasa Mandarin telah ditangkap oleh ChineseRd, sebuah lembaga kursus bahasa Mandarin yang berbasis di Shenzhen, Tiongkok, yang menawarkan kursus bahasa Mandarin online.
Baca juga: Watsons 9.9 Super Sale: Diskon Hingga 70% dan Harga Menarik
Selain di Indonesia, ChineseRd saat ini beroperasi di beberapa negara seperti Vietnam, Thailand, Rusia, wilayah Hong Kong dan Makau di Tiongkok.
Lebih dari 100.000 siswa belajar bahasa Mandarin menggunakan aplikasi ChineseRd di seluruh dunia.
“Kami mengoperasikan layanan di Indonesia, karena hubungan antara Indonesia dan Tiongkok di bidang ekonomi, budaya, dan bidang lainnya semakin erat. Permintaan masyarakat Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin semakin meningkat. Pada saat yang sama, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang kuat, “sehingga Indonesia memiliki potensi pasar pendidikan yang baik,” kata Guo Xinlin.
Agar dapat lebih memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam belajar bahasa Mandarin dan lebih beradaptasi dengan kebutuhan pasar, ChineseRd telah membentuk tim peneliti pengajaran dan kurikulum khusus untuk mengembangkan kursus yang cocok bagi pelajar Indonesia.
Data ChineseRd September 2024 menunjukkan total peserta kursus yang terdaftar sekitar 8.000 siswa. Apalagi dalam tiga bulan terakhir, jumlah peserta kursus mencapai ratusan per bulan, dengan peningkatan hampir 20% setiap bulannya.
Peserta kursus berasal dari berbagai latar belakang: karyawan, pelajar, anak di bawah 5 tahun, siswa sekolah dasar dan menengah, bahkan pengusaha.
Namun pelajar dewasa yang ingin meningkatkan kemampuan dan usianya (chi/jpnn) mendominasi.