saranginews.com – Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) Wakil Ketua Panitia Pemilihan Umum Arya Wibisana berharap calon terpilih partainya bisa menyikapi keberagaman di kalangan lulusan.
“Yang paling penting adalah mengetahui bagaimana bersatu, tapi kami tidak akan menjadi satu-satunya tim. “Silakan, yang penting semua orang mempertimbangkan AD/ART ILUNI FHUI, Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya kepada tim pers, Selasa (15/10).
BACA JUGA: Program ILUNI FHUI Maju, Rahmat Bastian Jalankan 3 Misi Penting
Arya mengingatkan timnya untuk mengutamakan pimpinan ILUNI FHUI yang memiliki kekuatan mental dan fisik.
“Panitia mengharapkan para calon siap secara mental dan fisik. Siapapun yang terpilih, menjadi sukarelawan untuk memimpin ILUNI FHUI adalah tugas yang berat,” kata Arya.
BACA JUGA: Ipda Rudy Soi bantah kasus mafia BBM, analisis Reza Indragiri: Serbaironi
Diketahui, calon Ketua Umum FHUI dari berbagai angkatan diketahui berjumlah lima orang dan telah menyelesaikan tahapan penentuan calon pada 11 Oktober 2024. Salah satunya Yusuf Didi Setiarto, mahasiswa angkatan 1994.
Rekan Didi, Achmad Santosa, yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI), membenarkan informasi pencalonan Didi.
BACA JUGA: Taufik Hidayat pun mendatangi kediaman Prabow Subiant
“Saya terima karena saya punya banyak kesamaan dengan beliau,” kata Otta alias Achmad Santosa yang merupakan jebolan FHUI itu.
Otta menilai Didi memiliki jaringan yang kuat, baik di sektor swasta, di pemerintahan, maupun di kalangan alumni sehingga ia layak menjadi presiden ILUNI FHUI.
“Sampai saat ini Didi selalu bersedia memberikan waktu dan tenaganya untuk kemajuan ikatan alumni dan hal ini patut kita dukung sepenuhnya,” ujarnya.
Selain itu, kata Otta, Didi memiliki berbagai kemampuan dalam mendengarkan dan memahami kebutuhan serta keinginan alumni sehingga menjadikan ILUNI FHUI layak untuk dipimpin.
Tak hanya itu, Didi juga mempunyai kemampuan memimpin organisasi yang sangat besar dan kompleks, seperti bekerja di SKK Migas dan PLN.
Selain itu, jelasnya, Didi juga memiliki konsep kampus hijau dan berkelanjutan yang kuat sehingga layak mendapatkan kepemimpinan ILUNI FHUI.
“Sebagai calon, Didi punya konsep bagus dalam banyak hal. “Misalnya kampus hijau dan keberlanjutan,” ujarnya.
Diketahui, Didi menyelesaikan studinya dan lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1999.
Saat ini Didi menjabat sebagai Trust Director Legal Capital dan Human Capital PT PLN (Persero) dan selama menjabat posisi tersebut perseroan berhasil meraih peringkat kematangan human capital BUMN. (ast/jpnn)