Erdogan Ajak Negara-Negara Islam Beraliansi Hadapi Ancaman Ekspansi Israel

saranginews.com, Istanbul – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta negara-negara Islam segera membentuk koalisi untuk menghadapi Israel. Pasalnya, ancaman ekspansi Israel terus meningkat.

Pernyataan tersebut menyusul tewasnya Aysenur Izgi Igi di Tepi Barat pada Jumat (6/9/2024) oleh personel Israel Defense Force (IDF).

Baca selengkapnya: Erdogan menyerukan Israel untuk menghentikan serangan tidak manusiawi di Gaza

Seorang wanita Amerika-Turki yang berpartisipasi dalam protes bersama Gerakan Solidaritas Internasional, sebuah kelompok pendukung Palestina yang menentang pendudukan Israel.

Sayangnya, gadis berusia 26 tahun itu tewas terkena peluru yang ditembakkan tentara IDF.

Baca juga: Trump: Israel Akan Hadapi Bencana Jika Saya Kalah, Segera!

“Satu-satunya langkah untuk menghentikan arogansi, bandit, dan terorisme Israel adalah koalisi negara-negara Islam,” kata Erdogan saat menghadiri forum sekolah Islam di dekat Istanbul, Sabtu (7/9/2024).

Turki kini memperkuat upayanya untuk mengembangkan hubungan dengan negara-negara Timur Tengah.

Baca Juga: Temui Presiden Erdogan, Menhan Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Turki

Menurut Erdogan, negaranya telah memperkuat hubungan dengan Mesir dan Suriah untuk membentuk garis solidaritas guna melawan meningkatnya ancaman ekspansi Israel.

Rabu (4/9/2024) lalu, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi melakukan perjalanan ke Ankara, Turki untuk bertemu dengan Erdogan. El-Sisi, yang memimpin Mesir sejak 2014, diangkat kembali sebagai presiden untuk masa jabatan ketiga pada April lalu.

Kunjungan tersebut untuk membahas isu perang di Gaza, Palestina dan juga untuk meningkatkan hubungan Turki dan Mesir.

Hubungan Turki dengan negara-negara Timur Tengah telah mencair sejak tahun 2020 ketika pemerintah negara Eurasia meningkatkan upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan dengan negara-negara pesaingnya, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Erdogan juga mengatakan pada Juli lalu bahwa Turki akan mengundang Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk melakukan pembicaraan mengenai pemulihan hubungan kedua negara.

Pada tahun 2011, hubungan kedua negara tetangga tersebut retak setelah Suriah dilanda perang saudara.

Namun, Israel menganggap seruan Erdogan sebagai sebuah provokasi. Israel Katz, menteri luar negeri negara Yahudi tersebut, mengatakan bahwa Erdogan terus menjerumuskan rakyat Turki ke dalam api kekerasan dan kebencian.

“Hari ini dia (Erdogan, red.) menyerukan negara-negara Islam untuk membentuk koalisi melawan Israel. Ini adalah provokasi,” kata Katz X (sebelumnya di Twitter) dalam postingannya.

Katz menegaskan, Israel melindungi perbatasan dan warganya dari poros kejahatan kelompok Hamas dan Syiah yang dipimpin Iran.

“Erdogan dan Ikhwanul Muslimin telah bekerja sama dengan Iran selama bertahun-tahun untuk menghilangkan rezim Arab moderat di Timur Tengah,” kata Katz. “Erdogan sebaiknya tutup mulut dan malu,” imbuhnya (REUTERS/saranginews.com)

Baca artikel lainnya… Dunia Saat Ini: Israel mengatakan militernya akan terus menguasai Gaza

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *