saranginews.com – NEW YORK CITY – Pemain tunggal putri peringkat 2 dunia asal Belarusia Aryna Sabalenka tak bisa berkata banyak usai memastikan gelar AS Terbuka 2024.
Pada laga final di Stadion Arthur Ashe, Minggu dini hari (9/9) malam WIB, wanita bertato macan di lengan kirinya mengalahkan petenis tuan rumah Jessica Pegula.
BACA JUGA: Aryna Sabalenka mencapai final AS Terbuka 2024 menggoda Amerika
Aryna membutuhkan waktu satu jam 53 menit untuk menang 7:5, 7:5.
Kemenangan yang tidak mudah. Apalagi di set kedua, Aryna mendapat perlawanan sengit dari Jessica.
BACA JUGA: Coco Gauff, Gadis 19 Tahun, Juara AS Terbuka 2023
Aryna Sabalenka dengan trofi AS Terbuka. Foto: Timothy A Clary/AFP
Aryna yang tahun lalu menjadi runner-up AS Terbuka setelah kalah dari Coco Gauff, hampir mengalami kejadian serupa musim lalu saat memenangi set pertama namun tak berdaya di set kedua dan ketiga.
BACA JUGA: AS Terbuka 2023: Hanya Steffi Graf, Ana Ivanovic, dan Aryna Sabalenka yang mampu melakukannya
Ia tampak lebih puas dengan potensinya, dan pemain berusia 26 tahun ini tampil berbeda dibandingkan tahun lalu.
“Saya tidak bisa berkata banyak saat ini. Tentu saja saya bangga. Saya berharap saya mengatakannya, tapi ya, saya sangat bangga pada diri saya sendiri. Ini adalah trofi yang indah, katanya.
Ini merupakan gelar AS Terbuka pertama bagi Aryna.
Total, perempuan bertinggi badan 183 cm itu mengantongi tiga gelar Grand Slam atas namanya, yakni AS Terbuka 2024, Australia Terbuka 2024, dan Australia Terbuka 2023.
Grand Slam adalah turnamen tenis tingkat tertinggi: Australia Terbuka, Roland Garros, Wimbledon, AS Terbuka
Jessica Pegula yang mengalahkan petenis nomor satu dunia Iga Świątek (Polandia) di perempat final tak menyembunyikan apresiasinya atas kepiawaian Aryna di final.
“Saya berharap dia memberi saya satu set ya, karena dia hebat di lapangan keras (lapangan keras/non-rumput/non-tanah liat),” kata Jessica. (uso/jpnn)