Veda Praxis dan DIGITS Unpad Ungkap Kesenjangan Implementasi GRC di Indonesia

saranginews.com, JAKARTA – Veda Praxis, sebuah perusahaan konsultan manajemen, manajemen risiko dan kepatuhan (GRC), bersama dengan Digital Innovation Studies (DIGITS) Universitas Padjadjaran, telah mempublikasikan hasil survei yang bertajuk “Studi Kesenjangan Implementasi & Strategis Kebutuhan GRC: Implementasi GRC di berbagai industri, analisis perspektif dan fakta”.

Studi ini mengungkapkan bahwa meskipun kesadaran akan pentingnya GRC semakin meningkat, banyak perusahaan di Indonesia masih menghadapi hambatan dalam penerapannya secara efektif.

BACA JUGA: Banyak Developer Raih Penghargaan GRC Top 2024

“Meskipun kesadaran akan pentingnya GRC semakin meningkat, banyak perusahaan yang masih kesulitan dalam hal teknis penerapannya, terutama untuk memenuhi regulasi baru yang terus berkembang,” kata Hamzah Ritchi, Direktur DIGITS Unpad, dalam pengumumannya, Rabu, 18 September. ).

Ia menambahkan, kesenjangan antara visi dan kenyataan ini dapat mempengaruhi keberlangsungan operasional dan kepatuhan terhadap standar industri.

BACA JUGA: Unpad Beri Kuliah Ilmiah: Prof Romli Atmasasmita 80 Tahun

Sementara itu, Dekan H. Sulaeman Rahman Nidar, Dekan H. Sulaeman Rahman Nidar, Universitas Padjadjaran berbicara tentang pentingnya peran akademisi dalam memperkuat GRC di industri.

“Kolaborasi antara industri dan akademisi sangat penting untuk mengatasi kekurangan implementasi GRC dan mendukung pembangunan yang lebih baik,” kata Sulaeman.

BACA JUGA: Sikap Civitas Fisip Unpad Soal Reformasi Pilkada: DPR Tunjukkan Ketidaktaatan pada Konstitusi

Hal ini menunjukkan pentingnya kerja sama internasional untuk mengatasi tantangan implementasi GRC di Indonesia.

Ketua program sarjana akuntansi FEB Unpad, Citra Sukmadilaga, menyoroti tantangan budaya dan ketenagakerjaan dalam penerapan GRC.

“Dunia pendidikan perlu merespon dan beradaptasi terhadap tantangan GRC dengan mengadaptasi kurikulum dan menyiapkan talenta yang dapat memenuhi kebutuhan masa depan,” ujarnya.

Hal ini menunjukkan perlunya perubahan di bidang pendidikan untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas menghadapi tantangan GRC.

Melalui inisiatif ini, Veda Praxis berharap penelitian yang mereka hasilkan dapat menjadi panduan praktis bagi industri untuk mengatasi hambatan dalam mengadopsi GRC.

“Kami berharap ilmu yang diperoleh dari penelitian kolaboratif ini dapat menjadi kontribusi bagi para pelaku industri untuk menerjemahkan kesadaran kuat akan penerapan GRC yang efektif untuk mendukung pertumbuhan industri yang berkelanjutan,” ujar Syahraki Syahrir, S.E., Ak., M.M., Direktur Jenderal dari Veda. Praktek.

Acara ini sejalan dengan misi Veda Praxis untuk mempromosikan pertukaran pengetahuan tentang GRC di Indonesia. Mereka juga menyediakan berbagai alat seperti manual, buletin dan artikel yang tersedia di Internet untuk mendukung pemangku kepentingan dalam memperkuat penerapan GRC di industri. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *