saranginews.com, BALI – Kadek Sumiarta, chef muda dan berbakat asal Apurva Kempinski Bali, merupakan salah satu bintang yang sedang naik daun di dunia kuliner.
Dilatih oleh chef internasional, Kadek dinobatkan sebagai pemenang kompetisi bergengsi Escoffier Talent Juenes di Indonesia pada Mei 2022 dan Asia Pasifik pada November 2022.
BACA LEBIH LANJUT: Apurva Kempinski Bali mengadakan acara ramah lingkungan
Dikenal juga dengan nama Young Talents Escoffier, kompetisi ini akan menyelenggarakan final internasional di Paris, dimana Kadek bertujuan untuk merebut gelar juara dan mewakili Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik di tingkat dunia pada November 2024.
Seniman kuliner muda dan berdedikasi asal Bali mewakili Perkasa Indonesia di kancah internasional. Escoffier International didirikan pada tahun 1954 untuk menghormati warisan Auguste Escoffier, koki terkenal, penulis makanan, dan pionir dalam industri santapan mewah.
BACA LEBIH LANJUT: Apurva Kempinski Bali menampilkan manuskrip berusia berabad-abad dari zaman Majapahit
Dalam mengejar keunggulan kuliner, organisasi ini mendorong evolusi berkelanjutan di bidang gastronomi dalam semangat kesetaraan, menjaga transfer pengetahuan dan menghormati budaya sambil mendukung proyek kemanusiaan.
Saat ini asosiasi ini memiliki lebih dari 30.000 koki tamu dan anggota seni kuliner di lebih dari 30 negara, yang mempromosikan nilai-nilai Escoffier.
BACA JUGA: Anies Masih Berpeluang Lanjut di Pilkada Jakarta, Empat Partai Ini Bisa Berkoalisi
Inti dari misi Escoffier adalah kompetisi Young Talents Escoffier, yang bertujuan untuk mempromosikan pengembangan keterampilan kreatif. Terbuka bagi profesional pangan berusia di bawah 25 tahun, kompetisi ini menantang para profesional muda untuk belajar tentang kekayaan warisan Escoffier sambil mendorong batas-batas desain dan teknologi nyata.
Memenangkan kompetisi ini merupakan pencapaian besar bagi setiap chef muda, karena memberikan kesempatan untuk bertemu dengan chef terkenal, jurnalis, dan pakar makanan, serta peluang untuk mengembangkan diri dan membangun jaringan.
Perjalanan Kadek menjadi chef profesional dimulai dengan mempelajari pengalaman sepupunya bekerja di dapur, dipadukan dengan semangat kreatifnya yang berakar pada warisan Bali.
Ia memutuskan untuk berkarir di bidang kuliner, menuangkan sepenuh hati kecintaannya pada menggambar dan memahat ke dalam kreasinya.
Pada saat yang sama, ia berupaya untuk mengekspresikan kualitas dan rasa terbaik dari biji-bijian di setiap hidangan dengan perhatian terhadap detail, sebuah filosofi yang mencerminkan prinsip Auguste Escoffier.
Memenangkan turnamen di Indonesia dan Asia Pasifik merupakan sebuah pengalaman nyata, kata Kadek, yang ditandai dengan kerja keras, dedikasi, dan persiapan yang matang.
“Hal tersulit adalah mengembalikan masakan Prancis kuno dan cita rasa eksotisnya,” katanya.
Dia mendapat dukungan penuh dari semua orang di resor, memastikan bahwa dia tetap fokus pada peningkatan keterampilannya dan memperkuat persiapan mentalnya untuk turnamen ini.
Kadek dikelola langsung oleh Chef Meilleur Ouvrier de France Cuisine (1996) Jean-Yves Leuranguer, penerima salah satu penghargaan kuliner tertinggi, dan pemenang penghargaan Chef Ho Weng Kit, yang telah memenangkan lebih dari 30 penghargaan bergengsi di Asia. dan Eropa.
Wawasannya yang berharga mengenai seni dan kerajinan masakan internasional, masakan klasik Perancis, dedikasi dan pemecahan masalah di dapur membantu membentuk gaya memasak Kadek.
Mereka mendorong Kadek untuk menggunakan keterampilan dan ide-ide baru sambil tetap berpijak pada identitas kuliner dan bakat kreatifnya.
Saat dunia kuliner menanti grand final Young Talents Escoffier di Paris, Kadek bertekad merebut gelar bergengsi tersebut. Dia saat ini fokus menyiapkan dan menyempurnakan semua resepnya.
Sembari bersaing memperebutkan gelar di Paris, Kadek akan menampilkan cita rasa dan semangat Indonesia di panggung investasi global, meneruskan warisan Escoffier dengan caranya yang unik.
Ia berencana menghadirkan perspektif berbeda dengan memasukkan produk-produk Indonesia ke dalam kreasinya. “Saya sangat senang bisa mewakili Indonesia di platform terkenal dunia ini,” ujarnya.
Meski dihadapkan pada tekanan untuk bersaing dengan level tertinggi, Kadek tetap semangat namun tenang, berkat mentornya yang mendorong rasa ingin tahu dan sikap positif yang meyakini bahwa inilah selalu jawaban atas segala kendala yang ada.
Perjalanan Kadek sebagai seniman muda kuliner Bali hingga menjadi chef ternama dunia akan terus diikuti dengan kedisiplinan, ketekunan, kreativitas dan kemauan untuk terus belajar hingga berhasil.
“Semangat dan kreativitas Kadek di dapur sungguh luar biasa. Merupakan suatu kehormatan untuk melatihnya bersama Chef Jean-Yves dan Chef Kit. Kami senang melihatnya mewakili resor dan wilayah kami di Paris dan kami yakin dia akan bertahan.” keluar,” kata Executive Chef The Apurva Kempinski Bali Yoann Mathy.
General Manager Apurva Kempinski Bali Vincent Guironnet mengaku bangga atas keberhasilan Kadek dan perjalanannya dari Bali untuk mewakili Indonesia sebagai pembangkit tenaga listrik di dunia.
“Keberhasilan ini menunjukkan kualitas yang kami tuju di The Apurva Kempinski Bali. Kami berharap dapat memberikan dampak positif di Paris,” kata Vincent. (kanan/jpnn)
BACA ARTIKEL LENGKAP… YA Bagikan 59 video porno anak dan dewasa lewat Telegram