saranginews.com – YOKOHAMA – Alex Lanier yang berusia 19 tahun dari Prancis menjadi juara tunggal putra Japan Open 2024 Super 750.
Jangan bilang Lanier menang karena Viktor Axelsen tersingkir, atau karena Anders Antonsen dan Antony Sinisuka Ginting mundur di babak pertama.
BACA JUGA: 2 Pasangan Baru Indonesia Terhenti di Semifinal Japan Open 2024, Begini Jawaban Pelatih
Lanier menang karena dia hebat di saat yang tepat.
Pada laga final di Yokohama Arena, Minggu (25/8) sore, WIB Lanier mengalahkan juara Taiwan Chow Tien Chen.
BACA JUGA: Petenis nomor satu dunia itu tersingkir di semifinal Jepang Terbuka 2024
Lanier membutuhkan waktu 69 menit (statistik BWF) untuk memimpin CTC meraih kemenangan 21-17, 22-20 berturut-turut.
Dengan kemenangan tersebut, petenis peringkat 29 dunia menyamakan kedudukan dengan CTC menjadi 1-1.
BACA JUGA: Status Ginting usai keputusan babak pertama Japan Open 2024 pensiun
Sebelum mencapai CTC di final, Lanier memenangkan sejumlah pertandingan tunggal populer.
Li Zi Jia dari Malaysia menjadi korban Lanier di babak pertama dengan skor 21-18, 21-13.
Chiko Aura Dwi Wardoyo (Indonesia) menjadi korban kedua. Lanier menang 21-14, 21-13.
Kenta Nishimoto dari Jepang kalah dari Lanier 14-21, 14-21 di perempat final.
Lanier kian menyita perhatian dunia usai mengalahkan peringkat 1 BWF Shi Yu Qi (China) 17-21, 21-16, 21-18 di babak semifinal.
“Saya bermain sebanyak yang saya bisa dengan apa yang saya miliki. Saya mencoba menemukan taktik yang tepat dan memaksakan tempo permainan. Seharusnya saya yang mengendalikan massa, bukan sebaliknya. Saya bangga dengan cara kami berhasil melakukan itu. permainan dan menemukan solusi di lapangan,” ujarnya. Lanier usai mengalahkan Shi Yu Qi kemarin.
Gelar Japan Open 2024 merupakan gelar pertama Lanier di level BWF World Tour 750 ke atas.
Lanier baru meraih satu gelar di BWF World Tour, Canada Open 2022 Super 100. (bwf/jpnn)