Polisi Menangkap 159 Siswa yang Hendak Ikut Demo Tolak RUU Pilkada

saranginews.com, JAKARTA – Polres Metro Jakarta Timur menangkap 159 mahasiswa yang hendak mengikuti aksi unjuk rasa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22 Agustus).

Mereka akan ikut memprotes keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pengangkatan kepala daerah pada Pilkada 2024. “Sampai hari ini, mahasiswa yang ditangkap berjumlah sekitar 159 orang. Mereka ditahan di kantor polisi di beberapa tempat.” dari kantor polisi,” kata Direktur Polres Metro Jakarta Timur Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis malam. MT Haryono tiba di gedung DPR RI. “Petugas kami telah menutup sejumlah area untuk menampung mahasiswa.” berangkat ke Jakarta Pusat untuk bergabung dengan massa aksi di Gedung DPR RI yang melakukan aksi jalan berkelompok (long march) dan menggunakan sepeda motor,” jelasnya. Ajakan bergabung di gedung DPR RI ditindaklanjuti mahasiswa dari mulut ke mulut dan undangan melalui media sosial Instagram. “Jadi yang mereka bawa hanya tas dan buku, sama seperti anak-anak yang berangkat sekolah. Tidak ada tanda-tanda mereka membawa senjata tajam dan lain-lain,” ujarnya. , seluruh siswa yang ditangkap akan didaftarkan dan pihak sekolah serta orang tua. Akan membuat pernyataan untuk selalu mengawasi anak-anaknya secara khusus. Ketika pulang sekolah, siswa ini akan didaftarkan, orang tua dan pihak sekolah akan menelepon. “Kami berharap pihak sekolah dan orang tua dapat mengawasi anak-anaknya,” kata Nicolas.

Baca juga: Ikut Aksi Demo di Gedung DPR RI, Denny Cagur: Demokrasi Kita Kembali ke Nol

Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR RI ke-3 pada masa sidang pertama Tahun Rapat 2023-2024 dengan agenda pengesahan Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) yang rencananya digelar Kamis pagi nanti, dibatalkan. dan dijadwalkan ulang. . karena jumlah orang yang menghadiri rapat tidak memenuhi kuota.

RUU Pilkada menuai pro dan kontra saat dibahas oleh DPR RI dalam pembahasan singkat, Rabu (21/8). Pasalnya, pembahasan tersebut tidak sejalan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi pada Selasa (20/8) tentang syarat pencalonan dalam pilkada.

Baca juga: Tokoh Komika Juki Ikut Aksi Demo di Depan DPR

Sejumlah lapisan masyarakat pun melakukan aksi di Gedung DPR RI dan MK untuk menolak rencana pengesahan RUU Pilkada.

Polisi menyiapkan 2.975 personel untuk menjamin keamanan aksi unjuk rasa di dua kawasan, Gedung MK dan MPR/DPR RI. (antara/jpnn)

Baca juga: Puluhan Mahasiswa Aksi Tolak RUU Pilkada di Republik Demokratik Jawa Tengah Dilarikan ke Rumah Sakit.

BACA ARTIKEL LAINNYA… Sempat terjadi kericuhan, massa di depan Gedung DPR RI menyanyikan lagu Indonesia Pusaka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *