Menko Airlangga Hadiri Tradisi Penyebaran Apem Yaa Qawiyyu di Klaten, Simak Pesannya

saranginews.com, KLATEN – Menteri Koordinator Perekonomian Erlinga Hartarto mengikuti prosesi Sparan Apim atau Puncak Kweyu pada Jumat (23 Agustus).

Menebarkan tradisi Apem Yaa Qawiyyu yang sarat dengan kearifan lokal merupakan salah satu acara budaya yang paling dinantikan di Kecamatan Jatinum, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, menonjolkan kekayaan tradisi dan kepribadian kuliner lokal.

Baca juga: Menko Erlanga: Kunci Koordinasi Pemangku Kepentingan Capai Tujuan Inklusi

Kegiatan ini telah menarik banyak perhatian masyarakat dan berpeluang menarik wisatawan untuk berpartisipasi.

Setidaknya lebih dari 10.000 orang berpartisipasi dalam acara tersebut.

Baca juga: Menko Erlanga yang memimpin pertemuan bilateral antara AZEC dan pemerintah Jepang membenarkan hal tersebut

Tidak hanya datang dari Kabupaten Klaten dan kabupaten sekitarnya saja, pesertanya juga datang dari berbagai penjuru Tanah Air dan menarik minat wisatawan mancanegara.

“Saya sangat mengapresiasi masyarakat Kabupaten Klaten yang telah berkontribusi dalam melestarikan tradisi dan memajukan budaya Indonesia,” kata Menko Erlanga dalam keterangannya, Jumat (23/8).

Baca juga: Menko Erlanga mengatakan Indonesia siap menjadi pemain utama di era kecerdasan buatan

Menurut Erlanga, tradisi ini melambangkan keselarasan antara pelestarian budaya dan upaya pengembangan perekonomian masyarakat.

Sebelum menghadiri acara tersebut, Menko Erlinga juga menyempatkan diri mengunjungi Museum Joglo Nangarat.

Terletak di jantung kota Surakarta, museum ini adalah tujuan utama untuk menjelajahi kekayaan budaya dan sejarah Jawa.

Museum Joglo Nangrat menampilkan koleksi berbagai artefak sejarah dan barang-barang yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat Jawa, khususnya pada masa kerajaan.

Usai menelusuri keindahan dan sejarah di Museum Jugalo Nangarat, Menko Erlanga dan rekan melanjutkan tur di Kabupaten Kulton dengan menunaikan salat Jumat di Masjid Ghede Jatinum bersama masyarakat setempat.

“Ini adalah acara istimewa yang memadukan pendidikan budaya, refleksi spiritual, dan kegembiraan dalam rangkaian perayaan penuh nilai,” kata Menko Erlanga. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *