Email DPR Diduga Diretas, Kemenkominfo Merespons Begini

saranginews.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah membalas email (email/email) DPR RI.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Hoki Situngkir mengaku mengetahui kejadian tersebut.

BACA JUGA: Ratusan Data Hotel di Indonesia Diduga Dibobol, Google Sebut Masalah Teknis

Menurutnya, pihaknya saat ini bekerja sama dengan Badan Siber dan Kriptografi Nasional (BSSN) dalam meredam aktivitas mencurigakan tersebut.

“Kami (menerima informasi dugaan peretasan) dan juga mendukung BSSN untuk memitigasinya,” kata Hoki Situngkir saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (22/8).

BACA LEBIH LANJUT: Server PDNS Diperkenalkan, Ini 3 Tips dari Puslitbang Keamanan Indonesia

Ia mengatakan pihaknya berupaya mengantisipasi risiko kebocoran dan penyalahgunaan data pribadi akibat dugaan praktik peretasan.

“Jadi mungkin jika dilihat bersama-sama, sama sekali tidak ada data pribadi yang boleh diekspos atau digunakan,” kata Hockey.

BACA JUGA: Kapolri Tanggapi Tudingan Data BAIS TNI

Viral di media sosial, email DPR tersebut diduga bersamaan dengan berlangsungnya aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI soal penolakan RUU Pilkada.

Dalam tangkapan layar yang beredar di dunia maya, sebuah akun email beralamat [email protected] tampak menyebarkan pesan ajakan perlawanan kepada ribuan orang.

Seperti diketahui, Rapat III DPR RI Masa Sidang I Tahun 2023-2024 dengan rencana pengesahan RUU Pilkada yang rencananya digelar Kamis pagi, batal digelar. dan ditunda. karena jumlah peserta rapat tidak mencapai kuorum.

RUU Pilkad menuai pro dan kontra saat dibahas singkat di Badan Legislatif DPR RI pada Rabu (21/8). Pasalnya, pembahasan tersebut tidak dianggap sebagai keputusan Mahkamah Konstitusi yang diambil pada Selasa (20/8) tentang syarat penjaringan calon di Pilkada.

Polisi menyiapkan 2.975 orang untuk menjamin keamanan demonstrasi di dua wilayah, yakni di Gedung MK dan RU MPR/DPR.

Jumlah pegawai tersebut terdiri dari pegawai dinas daerah (Satgasda) sebanyak 1.881 pegawai, pegawai keliling (Satgasres) sebanyak 210 pegawai, pegawai dibawah kendali (BKO) TNI dan pemerintah daerah sebanyak 884 pegawai video ini!

BACA LEBIH LANJUT… Situs web mereka diretas oleh pemerintah. Situs Judi Online Hebat TPP ASN Tidak Bisa Bayar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *