Protein Penting untuk  Perbaikan & Pemeliharaan Otot, Sayangnya Sering Diabaikan

saranginews.com, Jakarta – Nutrisi yang tepat dapat meningkatkan daya tahan, kekuatan, dan kecepatan seorang atlet.

Misalnya saja karbohidrat yang menjadi sumber energi utama tubuh saat latihan dan kompetisi, sedangkan lemak dan protein juga berperan dalam pemulihan dan pembentukan otot.

Baca Juga: 70 tahun Sarihsaad menunjukkan komitmennya dalam memberikan pangan bergizi kepada anak bangsa.

“Protein berperan penting dalam pertumbuhan, perbaikan dan pemeliharaan otot,” kata Dewan Penasihat Nutrisi (NAB), Dewan Penasihat Nutrisi Herbalife Indonesia, Prof. Dr. Lesnik kepada wartawan, Kamis (22/8).

Lanjutnya, pola makan sehat harus diimbangi dengan mengonsumsi nutrisi seimbang selama dan setelah latihan untuk mengoptimalkan sintesis protein otot. 

Baca Juga: Jaga Kesehatan Ginjal Anda Dengan Mengonsumsi 5 Makanan Padat Nutrisi Ini

Penelitian saat ini sedang dilakukan untuk mengetahui efek pestisida, ganggang, kedelai yang difermentasi dan protein lainnya serta efek jangka panjangnya, katanya.

Profesor Dr. Rimbawan yang mewakili Herbalife juga hadir pada Seminar Konferensi Internasional Kedua tentang “Protein dan Otot” tahun 2024 dan Lokakarya Kebugaran Jasmani dan Nutrisi Olahraga (ISPEN).

Baca Juga: 10 Makanan Sehat Melawan Perut Kembung

Diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul Jakarta, acara ini dihadiri lebih dari 300 akademisi, peneliti, praktisi, pelatih olahraga, atlet, mahasiswa, pejabat kementerian, dan masyarakat umum.

“Untuk itu, penting untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat protein dan menjamin sumber protein yang berkualitas,” jelas Rimbawan.

Ketua Persatuan Ahli Gizi Olahraga dan Kebugaran Indonesia (ANOKI) Muri Kuswari menambahkan, seorang atlet perlu membuat perencanaan saat bertanding.

Program jangka panjang dapat dikelola dalam segmen yang lebih kecil, sehingga mencapai puncaknya pada kompetisi besar melalui periode pengasuhan 

“Pentingnya dukungan nutrisi pada fase kompetisi adalah menjaga pola makan selama kompetisi yang menitikberatkan pada kuantitas makronutrien dibandingkan kualitas pilihan makanannya dan dipengaruhi oleh berbagai faktor selain performa fisik,” ujarnya.

Setiap atlet memiliki kebutuhan nutrisi yang unik berdasarkan jenis olahraga, intensitas latihan, dan kondisi fisik. Pola makan yang disesuaikan dapat membantu mereka mencapai tujuan spesifik dan mendukung program olahraga berkelanjutan (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *