saranginews.com, JAKARTA – Pengamat industri otomotif Yannes Martinus Pasaribu memperkirakan pertumbuhan kendaraan listrik (EV) akan terus meningkat di Indonesia.
Lanjutnya, didukung oleh beberapa faktor utama, hal ini memberikan dorongan besar terhadap adopsi teknologi ramah lingkungan.
Baca Juga: HUT Provinsi Jateng ke-79, Nana Sudjana: Saatnya Presentasi dan Review Kinerja
Menurutnya, dukungan pemerintah melalui kebijakan dan insentif serta potensi sumber daya alam Indonesia menjadi pilar penting bagi pengembangan industri motor listrik tanah air.
“Pemerintah mendukung mereka melalui kebijakan dan insentif seperti pembebasan PPnBM (pajak penjualan barang mewah) dan subsidi, menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong adopsi kendaraan listrik,” ujarnya kepada ANTARA.
Baca Juga: BKI dan IBC Jalin MoU untuk Dukung Industri Kendaraan Listrik Indonesia
Selain dukungan kebijakan, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yang merupakan bahan baku utama baterai motor listrik.
Potensi ini memberikan keuntungan strategis bagi Indonesia untuk secara mandiri mengembangkan industri baterai dan motor listrik.
Baca juga: Kemitraan GoTion Indonesia dan ICBC Bank untuk mendukung ekosistem mobil listrik Indonesia
“Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia sehingga memberikan keuntungan strategis bagi pengembangan mandiri industri baterai dan motor listrik,” tambah Yannes.
Dibandingkan mobil konvensional, biaya operasional yang lebih rendah juga menjadi faktor penting konsumen beralih ke mobil listrik.
Ketika harga bahan bakar terus meningkat, kendaraan listrik menawarkan pilihan yang lebih hemat biaya dalam jangka panjang.
Menurut Yannes, perkembangan teknologi baterai yang terus berkembang juga menarik minat konsumen.
Meskipun baterai semakin murah, teknologi dan jarak tempuh semakin dapat diandalkan.
“Kemajuan berkelanjutan dalam teknologi baterai akan membuat kendaraan listrik lebih menarik bagi konsumen selama 10 tahun ke depan,” tambahnya.
Yannes mengatakan, dengan faktor pendukung tersebut, Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk menjadi pemain utama industri kendaraan listrik global sekaligus mendukung upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga lingkungan. (antara/jpnn)
Baca artikel lainnya… Pemerintah China memilih mobil listrik ini sebagai kendaraan resminya
