saranginews.com, TABANAN – Seorang guru yang mengunggah konten siswa SMP sebagai objek seksual kini berstatus PPPK Kelas IX di Kabupaten Tabanan, Bali.
“Iya saya pastikan ini laporan salah satu guru SMPN 2 Kerambitan. “Status PPPK akan diberikan pada tahun 2023.” Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama, Rabu.
BACA JUGA: Polisi mengungkap cara pelaku pelecehan seksual terhadap anak di Internet. Hati-hati
Diketahui, akun Instagram guru Nangkel bernama asli I Wayan Putra Ivantara itu viral karena berkali-kali memposting video dan foto dengan pose sensasional yang subjeknya adalah seorang siswa yang mengenakan pakaian ketat dan memperlihatkan auratnya.
Penelusuran Dinas Pendidikan Tabanan mengungkapkan, konten tersebut sebenarnya diunggah oleh seorang guru seni budaya SMPN 2 Kerambitan.
BACA JUGA: Bareskrim Bongkar Kasus Perangsang Seksual dan Narkoba Homoseksual, Konsekuensinya Disini
“Baru tadi pagi saya mengadakan rapat departemen (guru) dengan dihadiri Kepala BKPSDM Tabanan, kepala dinas pengembangan sekolah menengah, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, dan yang bersangkutan mengakui bahwa itu adalah tanggung jawabnya dan bahwa itu adalah akun pribadi,” katanya.
Karena menjadikan siswa di bawah umur sebagai objek seksual, seorang guru SMPN 2 Kerambitan mendapat teguran tertulis yang melarangnya menggunakan benda sekolah atau anggota sekolah untuk kepentingan pribadi.
BACA JUGA: Wakil Dirut Perdi Batam Curi Uang Nasabah Senilai Rp 8,9 Miliar
Akun Instagram guru tersebut juga diminta dihapus dan Dinas Pendidikan Tabanan meyakinkan akan mengambil tindakan tegas jika akun tersebut muncul kembali.
“Sesuai aturan pamong praja terkait PPPK, kontrak bisa diputus atas persetujuan pejabat pamong praja atau bupati, pertama-tama ada pernyataan, baru kita dapat teguran, jika melanggar sanksinya akan bertambah. hingga pemecatan,” kata Ngurah Darma.
Pada tahap pertama ini, guru menyampaikan pernyataan bahwa akun yang dikirimkan konten siswa SMP tersebut adalah akun pribadi, tidak membawa keuntungan apapun, akun tersebut bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas anak, konten didasarkan pada ide siswa, dan orang tua siswa mengizinkan anak untuk membuat konten.
Diketahui, konten guru ini pertama kali viral melalui situs media sosial X-rated bernama nad3tte yang kini telah dilihat sebanyak 2,7 juta kali. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Pendaftaran CPNS ke Pemprov Riau dimulai besok