Cetak 2 Rekor di Spotify, Bernadya Tetap Rendah Hati

saranginews.com, JAKARTA – Belakangan ini, penyanyi Bernadya berhasil mencetak rekor luar biasa di belantika musik Tanah Air.

Albumnya yang bertajuk Sayangnya, Hidup Harus Terus Berjalan yang dirilis pada 12 Agustus 2024 memecahkan rekor Spotify sebagai album yang paling banyak diputar dalam satu hari di Indonesia.

BACA JUGA: JUNI Jornada X siapkan jalan keluar khusus dari Raisa ke Bernady

Tak hanya itu, Bernadya juga berhasil menjadi penampil yang lagunya paling banyak didengarkan dalam satu hari di platform Spotify.

Wanita berusia 20 tahun itu pun bersyukur atas prestasi yang diraihnya melalui karyanya.

BACA JUGA: Album Perdana Keluar, Bernadya Bakal Tur Karier di 2024

“Saya bersyukur, ternyata generasi Z mungkin banyak yang suka mendengarkan lagu-lagu saya,” kata Bernadja di Ampera, Jakarta Selatan, Selasa (20/8).

Penyanyi Satu Bulan mengaku senang lagu-lagunya mampu membekas di hati pendengar.

BACA JUGA: Bernadya Makin Memesona Berkat Album Sayangnya Hidup Harus Terus Berjalan.

Soal rekor yang didapat, Bernadya tetap sederhana, julukannya sederhana. Anggaplah pencapaian ini sebagai sebuah aset sebagai seorang musisi.

“Aku senang laguku mempunyai dampak. Kalau dari segi album, itu bisa jadi keuntungan,” ucapnya.

Pada Juni 2024, Bernadia merilis album full-length pertamanya bertajuk “Sayangnya, Hidup Harus Terus Berlanjut”.

Album tersebut dirilis setelah ia merilis dua singel, “Mereka Bilang Itu Terlalu Banyak” dan “Sekarang Mereka Tahu”.

Sejak dirilisnya dua single pembuka album barunya, Bernady kerap mendapat pertanyaan, “Siapa yang menyakitimu, Nad?” dari pendengar, karena lagunya sangat sedih.

Kini dia menceritakan kisah di balik pertanyaan itu dalam album penuh pertamanya, Sayangnya, Hidup Harus Terus Berlanjut.

Sayangnya, Life Must Go On menjadi panggung kedewasaan Bernadia usai mini album “Terlintas” yang dirilis pada tahun 2023.

Lewat album ini, Bernadia menjelaskan lebih gamblang perjalanan kisah cinta dari adegan ke adegan.

Penyajiannya diungkapkan dengan pendekatan misterius melalui dominasi gambar berwarna hitam yang menonjolkan kesedihan, kekecewaan dan kemarahan yang menutupi sisi melankolis.

Tidak hanya luar biasa dari sudut pandang pribadi, album ini juga ajaib karena mencerminkan perasaan banyak orang.

Saat menggarap album Sayangnya, Hidup Harus Terus Berlanjut, Bernadja meminta bantuan Petra Sihombing dan Randy Pandugo sebagai produser.

Kombinasi aransemen para produser mengasah emosi yang ingin mereka sampaikan dalam setiap lagu, yang membawa perjalanan cinta melalui tiga tahap.

Fase patah hati yang menjadi awal dari kegelisahan terungkap dalam lagu “Alas Life Must Go On”, “Mereka Bilang Itu Terlalu Banyak”, “Llama Llama” dan “We Hide Till We Die”.

Fase kedua dengan “Pintu Ambang” dan “Berlari” menandakan keraguan diri, hingga akhirnya terwujudnya fase ketiga yang diawali dengan “Sekarang Mereka Tahu” dan “Untungnya Hidup Harus Terus Berjalan”. yang mengakhiri perjalanan ini.

Musik yang dihadirkan dalam album pertama ini jelas menunjukkan sisi berbeda dari Bernadya dibandingkan mini album sebelumnya.

Album Sayangnya, Hidup Harus Terus Berjalan kini lebih beragam dan sekaligus menjadi antipode dari lagu-lagu badai yang biasanya diisi dengan musik piano atau keyboard.

Bernadia baru-baru ini sukses menyelesaikan tur multi kota pertama mereka pada Juli 2024.

Ia juga pernah tampil di beberapa festival seperti We The Fest 2024 dan The Sounds Project.

Dalam waktu dekat, Bernadia akan menjadi bintang tamu pada konser JUNI Day X pada 1 November 2024 di Basket Hall, Senayan, Jakarta.

Hari JUNI

Pada konser tersebut, Bernady akan membawakan album fenomenal “Sayangnya, Hidup Harus Terus Berjalan”.

“Saya akan membawakan satu set Bejalan Tour, lebih panjang, sekitar 13 lagu,” jelas Bernadja.

Selain kehadiran Bernadia, JUNI Day X juga menghadirkan Raisa, Kunto Aji, dan Rasukma yang menyiapkan set spesial. Hari JUNI (tanggal/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *