saranginews.com, Pasuruan – Bea Cukai Tanjung Perak dan Pelayanan Barang Bea Cukai Tarakan mengunjungi pelaku usaha di wilayahnya masing-masing untuk memperbaharui peraturan dan mengoptimalkan realisasi pendapatan sektor kepabeanan.
Di Pasuruan, Bea Cukai Tanjung Perak mengunjungi PT Yamaha Musical Products Indonesia di Piaz Industrial Park, Kabupaten Lembang pada Rabu (14 Agustus).
Artikel terkait: Mendukung pertumbuhan ekonomi, pemeriksaan bea dan barang fasilitas industri di Cikarang dan Bekasi
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka peninjauan regulasi mengenai Authorized Economic Operator (AEO) dan dihadiri oleh 60 peserta, termasuk para manajer dan karyawan PT Yamaha Musical Products Indonesia.
Ensep Dudi Jinanjal, Direktur Humas dan Penyuluhan Kepabeanan, mengatakan dalam kunjungan kali ini pihaknya mengonfirmasi manfaat dan tanggung jawab PT Yamaha sebagai perusahaan berstatus UEO.
Artikel terkait: Bea Cukai membuka peluang pasar internasional bagi UMKM di dua wilayah ini dengan dukungan
Dijelaskan pula tujuh syarat dan standar yang harus dipatuhi perusahaan dalam menerapkan AEO, serta aturan terbaru mengenai AEO dan perbedaannya dengan aturan lama.
Oleh karena itu, pemutakhiran ini hanya akan diberikan kepada perusahaan bersertifikat AEO dalam upaya menciptakan sinergi yang efektif antara Bea Cukai Tanjung Perak dan perusahaan AEO dalam membangun rantai pasokan global yang kuat, kata Ensep dalam keterangannya, Selasa (30 /30). 8).
Artikel Terkait: Pelatihan Kelas Ekspor, Implementasi Bea dan Cukai Malang Bantu UMKM dan Pelajar Capai Tingkat Internasional
Di Kalimantan Utara, Bea Cukai Tarakan mengoptimalkan realisasi penerimaan kepabeanan melalui Customs Visiting Customer (CVC) yang berkunjung ke PT Idec Abadi Wood Industries, Kamis (15/8).
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendekatan menyeluruh terhadap potensi pendapatan PT Idec Abadi Wood Industries pada tahun 2024, serta menjalin hubungan langsung dengan kendala yang muncul.
Pak Ensep menutup, “Saya berharap kunjungan ini dapat membantu para pelaku usaha menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan serta berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan dan memahami peraturan kepabeanan terkini.” (mrk/jpnn)
