saranginews.com, Jakarta – Humanitarian Institute Human Initiative (HI) bersama mitra bersama menyelenggarakan Local Champions Forum 2024 di Segigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (16/8).
Acara tersebut dihadiri oleh seniman dari 25 komunitas lokal dari berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Humanity Initiative bantu distribusikan daging kurban ke 156.097 orang di pelosok Tanah Air
Dalam kurun waktu 25 tahun kerja kemanusiaan, Inisiatif Kemanusiaan telah mendukung pembangunan berkelanjutan dengan meluncurkan berbagai program pemberdayaan melalui kolaborasi multi-pemangku kepentingan yang melibatkan lembaga pemerintah, donor, lembaga pendidikan, pelaku komersial, praktisi, dan organisasi kemanusiaan lainnya.
Dalam kunjungan ini, mereka mengembangkan pendekatan efisien yang diawali dengan gagasan pembentukan Indonesia Village Care (IVC) pada tahun 2009, yang disempurnakan dengan Program Klaster Wajib pada tahun 2017, diintegrasikan kembali ke dalam Program Keberlanjutan Terpadu yang pada tahun ini telah tiada (ISP).
Baca Juga: Inisiatif Kemanusiaan Salurkan Donasi ke 122 Provinsi/Kota di Indonesia dan Palestina
President Human Initiative Tomi Hendrajati mengatakan ISP merupakan produk yang diciptakan sebagai upaya menjawab tantangan global melalui peningkatan kualitas hidup dan peluang masyarakat.
Program tersebut dilaksanakan dengan membangun tiga pilar, yaitu desa kuat, keluarga kuat, dan pemuda tangguh.
Baca Juga: Inisiatif Kemanusiaan Bantu 17.000 Warga Terdampak Gempa Sianjur
“Program-program tersebut mendorong setiap daerah untuk mengembangkan modal manusia, fisik, sosial, dan finansial untuk mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan,” kata Tomei dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/8).
Klaster Pemberdayaan Keluarga dilaksanakan dengan intervensi terprogram untuk memantau perkembangan kesejahteraan sosial dari berbagai dimensi antara lain aspek ekonomi, kesehatan, dan pendidikan untuk mencapai kualitas hidup (kualitas hidup) yang lebih baik.
Menurutnya, peran pemuda sebagai bagian terkecil dari desa yang kuat sangat penting karena inisiatif mereka menentukan keberlangsungan program.
Pemuda dilatih untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi lokal, serta menjadi aktor kunci dalam perencanaan dan pengorganisasian kegiatan masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan keberlanjutan di wilayahnya.
“Kunci pemberdayaan masyarakat berkelanjutan adalah dengan melibatkan aktor lokal,” ujarnya.
Makanya sekarang kita perlu mendukung mereka, karena aktor lokallah yang paling cepat menyelesaikan permasalahan di daerahnya, lanjutnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak baik individu maupun mitra lembaga yang mendukung kegiatan program berkelanjutan.
Demikian pula, inisiatif kemanusiaan mempunyai mandat bagi semua aktor lokal untuk berada di garis depan dalam mempromosikan program untuk menjangkau masyarakat.
“Kemarin kita menjadi inspirasi bagi desa-desa aktor lokal, hari ini kita menginspirasi Indonesia dan tiga hingga lima tahun ke depan kita akan menginspirasi dunia,” tambah Tomi. (mcr4/jpnn)
Baca artikel lainnya… Bekerja sama dengan Humanity Initiative, Danone meluncurkan peluncuran bersama untuk menghentikan stunting