Beredar Surat Dukungan Para Politikus Senior Minta Jokowi Jadi Ketum Golkar

saranginews.com, JAKARTA – Foto surat yang dikirimkan politisi senior Golkar kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) beredar di jaringan WhatsApp.

Para sesepuh seperti di Leher meminta agar Jokowi memenuhi keinginan Presiden Golkar setelah Airlangga Hartarto mundur dari jabatannya.

DAN ANDA AKAN BACA: Usai Dilantik Jokowi, Bahlil Mendaftar Jadi Ketum Golkar Malam Ini.

Di zona degradasi, senior Golkar adalah Mohamad Aly Yahya, Ridwan Mukti, Anthony Zeidra Abidin, Ridwan Hisjam, Musfihin Dahlan, Agusman Efendi, dan Riswan Tony.

“Kami mengapresiasi keikhlasan dan kemauan Pak Lr. H. Joko Widodo berkenan menjadi Ketua DPP Partai Golkar periode 2024-2029, kata sesepuh Golkar melalui suratnya, Senin (19/8).

BACA JUGA: Anies Dianggap Tangguh Tanpa Partai Progresif di Batavia, RK Memang Tepat Gabung Golkar.

Ridwan Hiscam membenarkan di media bahwa pengetahuan politikus besar Golkar itu menandatangani surat dengan bantuan Pak Jokowi.

“Benar, ini tanda tangan saya. Benar, kata Ridwan kepada awak media saat ditanya soal surat dukungan Tur, Senin (19/08).

BACA JUGA: Bahlil Lahadalia Berani Lepas dari Kepemimpinan Golkar

Ia pernah menjadi Ketua PPK KOSGORO tahun 1957, menurutnya tidak ada pelanggaran jika sesepuh Golkar Jokowi ingin menjadi pemimpin Partai Negara Kuning.

Ridwan sudah mengatakan, Golkar selalu menjadi partai yang terbuka, kerakyatan, dan modern, sehingga wajar jika mendukung Presiden Jokowi.

“Tidak ada keraguan? Partai ini terbuka, Golkar adalah partai terbuka, partai demokratis, partai yang mengutamakan manajemen modern.”

Namun, Ridwan menyerahkan kepada Presiden Jokowi untuk maju sebagai Presiden Golkar pada pemilu Munas mendatang.

“Mau atau tidaknya Pak Jokowi, saya belum tahu, betul, keinginan kita adalah mendengarkan keinginan rakyat, terutama keinginan masyarakat Golkar, para pemilih yang menginginkan Pak Jokowi.” .

Anggaran Dasar dan Peraturan Daerah (AD/ART) diyakini berpotensi menghalangi Jokowi menjadi Presiden Golkar.

Menurut Ridwan, AD/ART masih bisa diubah dalam Musyawarah Nasional (Munas) karena merupakan forum tertinggi.

“Betul, Munas Golkar itu badan utama yang melakukan beberapa perubahan. Makanya pemilik suara bisa memperbaiki anggaran dasar,” ujarnya. (ast/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *