saranginews.com, PENAJAM PASER UTARA – PT Semen Indonesia (SIG) memiliki lokasi ramah lingkungan di Peninsular Capital (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Hal ini sesuai dengan kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan material lingkungan pada proyek IKN.
Baca juga: Menteri Koperasi Lohit: SIG Green Cement mengubah industri konstruksi dan Indonesia
Dalam rangka HUT RI, SIG IKN menghadirkan hunian ramah lingkungan berupa rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Tipe 36 yang menggunakan bata interaksi yang dipadukan dengan warna hijau ramah lingkungan. Semen
Interlock bricks merupakan produk hasil pemanfaatan ilmu pengetahuan dengan mekanisme pengerjaan batako yang saling mengunci antar balok seperti sistem lego.
Baca juga: Ingin Investasi dengan Mudah? Berikut cara menghemat uang di pegadaian.
Penggunaan batu bata interlocking dalam konstruksi memiliki banyak keunggulan dibandingkan material tradisional, karena efektif dalam penggunaan material dan mudah dalam pengaplikasiannya.
Waktu pembangunan bangunan dengan menggunakan batu bata interlocking juga lebih cepat dibandingkan dengan batu bata biasa karena perlu dilakukan pembasahan batu bata, pemasangan moulding atau bekisting, pengaplikasian lem atau glazur pada setiap lapisan batu bata, termasuk plesteran dan grouting tidak memerlukan proses induksi. . Mortir
Baca Juga: Intum dan MindID rencanakan pengabdian BUMN untuk Indonesia di Halmahera
Berdasarkan uji dinding siklik 2D Balai Besar Material dan Perumahan, Direktur Jenderal Teknik Permukiman dan Perumahan, bata interlock dilaporkan ramah gempa bahkan untuk daerah dengan kegempaan tinggi ( KDS D).
Selain model bangunan, SIG juga menggunakan solusi baru berbasis semen hijau, seperti solusi pengawetan malam hari, beton dekoratif, dan paving stone berpori sebagai solusi zona aman.
Ketersediaan bahan bangunan yang aman dan dapat digunakan untuk membangun perumahan dengan cepat dihadirkan sebagai solusi untuk membantu pemerintah dalam menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat.
Menteri BUMN Erik Thuhr menyambut baik produksi semen hijau oleh SIG sebagai bagian dari transformasi BUMN, dengan komitmen nyata BUMN dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
“BUMN berkomitmen untuk terus menjaga lingkungan hidup Indonesia, termasuk melalui produksi semen hijau oleh SIG. Eric mengatakan, “Inovasi semen hijau SIG kini mampu menurunkan emisi sebesar 38 persen dibandingkan semen biasa.”
“Green Cement merupakan produk baru dari SIG yang dibuat dengan bahan dan proses yang ramah lingkungan, serta didukung oleh kegiatan penelitian dan pengembangan agar sesuai dengan kebutuhannya,” ujar Donnie Ursel, CEO, SIG. Produk berbiaya rendah dapat dibuat saat menangani
“Semen hijau SIG tercatat memiliki kadar karbon 21% – 38% lebih rendah dibandingkan semen konvensional, serta memiliki kandungan dalam negeri (TKDN) yang lebih tinggi, lebih dari 90%. menjadikan produk GIS Bisnis terkait dengan pelaksanaan rencana nasional, termasuk IKN, bekerja demi kepentingan nasional.
Dalam pembangunan IKN, SIG telah berkontribusi dalam penyediaan bahan bangunan sejak Desember 2022. Hingga Juli 2024, SIG telah mengumpulkan 695.000 ton beras semen untuk digunakan dalam berbagai proyek, seperti Istana Negara, Rumah Dinas dan Upacara. kawasan di Kawasan Inti Pusat (KIPP) untuk Road Call IKN dan Bandar Udara.
Selain itu, produk SIG juga digunakan pada Proyek Bendungan Sepaku yang berfungsi untuk membantu memenuhi kebutuhan air baku IKN.
Untuk lebih mendorong dan mempercepat pertumbuhan IKN, SIG membangun ekosistem bisnis bersama dengan menggandeng PT Bina Karya, badan usaha unggulan IKN yang penting dalam pengembangan IKN.
SIG juga merupakan anggota PT Karya Logistik Nusantara (KLN), anak perusahaan BUMN Karya yang akan menyediakan beton, seluruh bahan baku dan manajemen dalam pembangunan IKN.
Proposal ini merupakan peluang bagi SIG untuk memberikan solusi semen ramah lingkungan dan berkelanjutan di IKN, mencapai pertumbuhan bisnis dan meningkatkan manfaat pembangunan ramah lingkungan bagi masyarakat (chi/jpnn) Simak! Video Pilihan Editor:
