saranginews.com – Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR Jakarta, Dwi Rio Sambodo, Pilkada Jakarta 2024 menargetkan manfaat kartu tanda penduduk (KTP).
Ia juga membagikan gambar KTP-nya kepada calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Vardhana.
Baca Juga: KTP Kader PDIP Juga Dicuri, Gasto Curiga Ada yang Ingin Ciptakan Calon Boneka.
Bi Rio menilai, pengambilan keuntungan dalam pemilukada tidak sejalan dengan prinsip pemilu langsung, universal, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Lubar Urdrill).
“Saya harus mengkritik keras isu penguntungan acara pilkada ini, karena tidak sejalan dengan prinsip pemilu,” ujarnya melalui layanan berita, Sabtu (17/8).
Baca Juga: Heboh di X, Anies Ungkap Dugaan Sokongan Keuntungan KTP untuk Dharma Pongrekun.
Dwi Rio menginformasikan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan lapangan terkait pencurian identitas warga Jakarta.
Antara lain memungkinkan warga untuk memverifikasi identitasnya bersama-sama untuk mencegah pencurian identitas.
Baca Juga: Pardu Koruptor Ini Ditangkap di Apartemen Pacha Pramuka, Tahu Siapa Dia?
“Kami kemudian membuat saluran pengaduan untuk mendapatkan penghasilan dari testimoni warga masyarakat. Kebetulan saya dan staf banyak menemukan contoh penghasilan yang tidak pernah kami rasakan saat mendukung pasangan calon independen,” lanjut Dwee Rio.
Semua hasilnya akan dilaporkan ke Pj Gubernur Jakarta dan Dukkapil setempat dan dijadikan pertanyaan, katanya.
“Saya menentang segala macam rekayasa politik yang dilakukan untuk memenangkan beberapa pasangan calon, agar kita bisa memimpin jalan menuju demokrasi yang telah kita atasi dengan susah payah,” lanjut Dwee Rio.
Ia menyatakan, apabila seseorang menggunakan informasi pribadi orang lain tanpa sepengetahuannya, maka hal tersebut melanggar Pasal 28 UUD 1945, Pasal 65 dan 67 UU 27 Tahun 2002, serta Pasal 185A UU Privasi. Pemilihan Distrik
Berdasarkan hal tersebut di atas, kami meminta KPU DKI Jakarta mencopot calon kepala daerah tersebut, kata Dwi Rio.
Selain Bi Rio, dua anak dan adik mantan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan juga dieksploitasi untuk kepentingan pilkada.
“Dua orang anak, adik, serta identitas rekan kerja sama masuk dalam daftar pendukung calon perseorangan,” ujarnya, Jumat (16/8) melalui @aniesbaswedan di akun X.
Bawaslu mengimbau warga Jakarta segera melaporkan jika Nomor Induk Kependudukan (NIK) miliknya digunakan untuk mendukung pasangan calon swasta pada Pilkada DKI Jakarta 2024, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.
“Kami sudah arahkan kepada jajaran di bawah di tingkat kota, silakan jika ada yang mengajukan pengaduan atau membuat laporan resmi,” kata Benny Sabdo, Koordinator Bidang Kriminal Bawaslu DKI di JKarta (16/8). (ast/jpnn) Jangan lewatkan video terbaru :