Pakar: Calon Independen Lebih Baik Bagi Demokrasi ketimbang Kotak Kosong

saranginews.com, Jakarta – Pengamat politik Uyang Komarudin menilai calon independen lebih baik dari pada kotak suara kosong. Pasalnya, kotak kosong menjadi saksi kemunduran demokrasi Indonesia.

“Dari sudut pandang demokrasi, calon perseorangan tentu lebih baik dibandingkan dengan surat suara kosong karena calon perseorangan mendapat dukungan masyarakat,” kata Oyan saat dihubungi, Jumat (16/8).

Baca Juga: Bergembira di Sidang Tahunan Masut: Serikat Pekerja Berubah, Kotak Kosong Jangan Terpecah belah

Akademisi Universitas Al-Azhar ini menjelaskan, ketika ada calon independen maka masyarakat Jakarta bisa merasakan kampanye pemilihan calon gubernur.

“Yang independen itu individu, ada individu, ada aktor yang bisa mengkampanyekan, mensosialisasikan, mempertahankan visi, misi, dan janji program,” kata Oyan.

Baca Juga: Ziful Bukhari dan Bush Box Ila Siti Kalahkan Nurmaya di Pilkada Limpopo Timur

Dalam Pilkada Gubernur, Bupati, Walikota, atau Pilkada 2024, salah satu calon bisa mengirimkan pasangannya ke kotak kosong, dengan hati-hati mengatur dan menyesuaikan berbagai persyaratan.

Blank slate adalah istilah yang mengacu pada munculnya satu kandidat tanpa persaingan. Oleh karena itu, posisi lawan ditampilkan sebagai kotak kosong di surat suaranya.  (dil/jpnn) Yuk tonton juga video ini!

Baca Juga: Partai dan Penguasa Larang Adas Manis, Ridwan Kamil Bakal Rebut Kotak Kosong di Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *