Menkeu Nilai Makan Bergizi Prabowo Berikan Efek Ekonomi

saranginews.com, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi makanan bergizi gratis (MBG) yang menjadi misi Presiden Prabowo Subianto.

Pada konferensi pers RAPBN 2025, Shri Mulyani mengatakan, “Prioritas Program Pangan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden terpilih adalah menciptakan generasi penerus yang cerdas sekaligus memberikan dampak ekonomi kepada usaha mikro, kecil, dan menengah serta menumbuhkan perekonomian daerah.” Jakarta pada Jumat 16/8).

Baca Juga: Menkeu Resmikan Gade Creative Lounge Pegadaian di PKN STAN

Laporan keuangan jilid kedua tahun 2025 menyebutkan bahwa program makan gratis bergizi bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.

Program tersebut meliputi pemberian makanan bergizi dan susu gratis kepada sekolah dan pesantren, bantuan gizi bagi anak kecil, serta dukungan bagi ibu hamil dan menyusui yang anaknya berisiko mengalami stunting.

Baca Juga: Dukung UMKM, Menteri Keuangan Shri Mulyani: Perempuan harus diberdayakan

Seiring dengan peningkatan asupan gizi di tingkat sekolah, program MBG diharapkan dapat meningkatkan partisipasi siswa dan pada akhirnya meningkatkan mutu pendidikan.

Program tersebut bertujuan untuk mengurangi angka ketidakhadiran dan putus sekolah guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Selain itu, program makan bergizi gratis diyakini akan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan prestasi akademik siswa.

Baca juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Ingatkan Utang Indonesia di 2025, Hati-hati!

Selama proses implementasi, UKM lokal akan dilibatkan dalam penyediaan makanan melalui dapur umum.

Program makan gratis bergizi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas sumber daya manusia, namun juga memiliki keterkaitan antara mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja melalui pemberdayaan UKM.

Anggaran program pangan bergizi gratis pada tahun 2025 adalah sekitar Rp71 triliun atau 0,29% PDB yang mencakup biaya pangan, distribusi, dan operasional lembaga pengelola program.

Diperkirakan sekitar 820.000 orang akan terlibat dalam proyek ini.

Program hibah makanan bergizi gratis ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sekitar 0,10% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025. (cokelat/jepang)

Baca artikel lainnya… Peresmian Moratorium Menteri Keuangan, DPD RI Dirikan Kantor Jatim di Surabaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *