saranginews.com, JAKARTA – Thailand Halal Product Business Matching 2024 akan digelar pada 3 September.
Acara ini merupakan upaya Thailand untuk mempererat hubungan dagang dan menghadirkan produk halal ke pasar Indonesia.
BACA JUGA: BTN raih Risk Champion Award 2024 di Thailand
Selain itu, hal ini memberikan peluang unik bagi pelaku ekonomi Thailand untuk lebih memahami pasar halal Indonesia.
Acara tersebut diluncurkan di Thai Trade Center (TTC) Jakarta di bawah pengawasan Departemen Promosi Perdagangan Internasional (DITP) Kementerian Perdagangan, Pemerintah Thailand.
BACA JUGA: Ajinomoto menggaungkan inovasi produk halal dan memperkenalkan produk baru
“Kami yakin melalui interaksi langsung dengan pengusaha Indonesia, delegasi dari Thailand akan mampu memperluas jaringan dan menciptakan peluang bisnis baru yang saling menguntungkan,” ujar Direktur Thai Trade Center Jakarta Hataichanok Sivara dalam Keterangannya, Jumat (16/8 ). .
Dalam kunjungan kali ini, delegasi dari Thailand akan berkesempatan bertemu dengan calon mitra bisnis Indonesia dan mempelajari peluang kerja sama.
BACA JUGA: Bisnis Halal, Tapi Sisi Haram Ini Tak Jadi Masalah
Selain itu, para delegasi juga mampu memperkuat citra bisnis produk halal Thailand di Indonesia.
Survei pasar yang dilakukan dalam acara ini akan membantu pengusaha lebih memahami kebutuhan dan keinginan konsumen Indonesia, yang akan menjadi dasar strategi ekspansi yang lebih efektif.
Pasar Halal sendiri telah berkembang melampaui produk makanan dan minuman hingga mencakup berbagai industri seperti kosmetik, farmasi, dan jasa seperti perbankan dan logistik.
Permintaan global terhadap produk halal terus meningkat, dan pada saat yang sama konsumen Muslim menyadari pentingnya memilih produk yang sesuai dengan syariat Islam.
Misalnya saja Tiongkok yang berupaya memperluas industri halal dalam negerinya melalui inisiatif “One Belt One Road” yang memperkuat perdagangan dengan negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Di banyak negara, komunitas Muslim menuntut produk halal yang dapat diandalkan, sehingga sertifikasi halal yang diakui secara luas akan memberikan nilai besar bagi perusahaan.
Tidak hanya negara-negara mayoritas muslim, namun negara-negara non-Muslim seperti Jepang pun mulai menaruh perhatian terhadap kebutuhan produk halal.
Masa depan industri halal
Masa depan industri halal sangat cerah dengan perkiraan nilai pasar global sebesar $2,3 triliun.
Dengan tingkat pertumbuhan tahunan sekitar 20%, industri halal menghasilkan sekitar $560 miliar per tahun.
Pertumbuhan ini tidak hanya didorong oleh meningkatnya jumlah konsumen Muslim kelas atas, namun juga oleh perluasan penawaran gaya hidup halal.
Menariknya, produk halal kini juga diminati oleh konsumen non-Muslim.
Alasan utamanya adalah alasan kesehatan, keamanan pangan dan cita rasa yang tinggi.
Urgensi Produk Halal di Indonesia
Produk halal sangat penting di Indonesia karena negara ini memiliki populasi Muslim terbesar di dunia dan sekitar 88,1% dari total penduduknya beragama Islam.
Perkembangan pasar Halal di Indonesia menunjukkan angka yang signifikan. Pada Februari 2024, jumlah produk bersertifikat Halal mencapai 3.920.811 produk, termasuk 1.350.947 produk yang menggunakan metode self-declaration.
Nilai perdagangan produk halal di Indonesia mencapai $53,43 miliar pada Januari hingga Oktober 2023, terdiri dari ekspor $42,33 miliar dan impor $11,10 miliar.
Dengan berkembangnya industri Halal di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, Thailand Halal Product Business Matchin 2024 akan menjadi platform penting bagi para pelaku bisnis Thailand untuk memperkuat kehadiran mereka di pasar internasional.
Sekaligus juga berkontribusi terhadap perkembangan industri halal di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Delegasi dari Thailand:
1. Perdagangan Makanan Global Co., Ltd.
2. Penggilingan Padi Bang Sue Chia Meng Co., Ltd.
3. Antar Rung Reang Group Co., Ltd.
4. Pengembangan Sumber Daya Kelautan Co., Ltd.
5. Bangkok Inter Food Co., Ltd.
6. Vista Distribusi Co., Ltd.
7. Produk Chiwadi Co., Ltd.
8. Thai Theparos Public Co., Ltd.
9. Spr Industri Makanan Co., Ltd.
10. Rantai P&P Co., Ltd.
11. Sipso Minuman Tropis Co., Ltd.
12. Organik F&D Ltd., Bagian.
13. B Tech Innovation Co., Ltd.
14. Industri Thaveevong Hatyai Co., Ltd.
15. Naya Group Ltd., Bagian.
16. Berli Jucker Publik Co., Ltd.
17. Ny. Organik Co., Ltd.
18. Kanunay Wealth Co., Ltd. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… Australia menargetkan pasar produk halal global, menargetkan ibu-ibu Muslim