saranginews.com, JAKARTA – Wuling Motors dinilai sukses saat pertama kali membuka pasar mobil listrik di Indonesia.
Setelah Air EV menjadi kendaraan listrik pertamanya, kini Wuling punya dua senjata lagi yakni BinguoEV dan Cloud EV.
BACA LEBIH BANYAK: Selama Januari-Juli 2024, Mobil Listrik Wuling akan semakin bersinar
Kehadiran Wuling tak lepas dari cara membaca perilaku dan struktur pembeli mobil listrik di Indonesia.
Menurut Public Relations Manager Wuling Motors, Brian Gomgom, saat Air ev pertama kali dirilis pada tahun 2022, banyak pelanggan yang masih memiliki FOMO (fear of missing out) atau tidak ingin kehilangan tren tersebut.
BACA LEBIH BANYAK: Model mobil listrik Neta S Wagon akhirnya terungkap
“Awalnya yang membeli Air EV adalah kelas niche yang membeli uang dan ingin maju alias FOMO. Ini awalnya,” ujarnya kepada awak media saat media test Cloud EV, Selasa lalu.
Namun, lanjut Gomgom, tren mulai berubah atau berubah dari FOMO ke mobil pertama.
BACA SEMUA: Wuling Cloud EV meluncur dari Jakarta hingga Teduh Langit
Dengan begitu, berarti kesadaran dan kepercayaan konsumen terhadap mobil listrik semakin meningkat dan sudah menjadi sebuah kebutuhan.
“Pada tahun 2023 pelanggan Air EV akan berpindah ke pasar yang berbeda. Pasar pertama pembeli mobil atau mobil bekas ingin membeli mobil baru untuk pertama kalinya,” tambahnya.
Pada tahun 2024, akan ada lebih banyak pilihan. Wuling kedatangan dua pemain barunya, BinguoEV dan Cloud EV.
Beda dengan BinguoEV. Binguo memang segmennya unik, tapi umumnya mereka sudah punya EV atau ingin konversi ke EV, kata Gomgom.
Sedangkan pelanggan Wuling Cloud EV berada pada kelompok yang lebih mapan.
“Cloud EV masuk dalam kategori matang atau mapan,” imbuhnya.
Gomgom menegaskan, saat ini pembeli mobil listrik sudah tidak lagi memiliki FOMO, melainkan sudah menjadi kebutuhan.
Sebagian besar pembeli mobil listrik saat ini membutuhkan mobil ramah lingkungan yang memiliki keunggulan lain seperti irit, terjangkau, dan bebas pajak.
Kendaraan listrik sudah menjadi kebutuhan sekarang. Jadi bukan lagi gaya hidup, tapi sudah menjadi kebutuhan,” jelas Gomgom. (rdo/jpnn)
BACA LEBIH BANYAK UTAMA… Mobil listrik Mercedes-Benz meledak, 21 orang dilarikan ke rumah sakit