Momen Jokowi Ditanya soal Nasib Joni yang Gagal Seleksi TNI, Hmmm

saranginews.com – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menanyakannya saat ditanya wartawan tentang Yohanes Ande Kala alias Joni.

Joni sendiri merupakan mahasiswa Kabupaten Tapal Bata, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang lulus pada tahun 2018. 17 Agustus pada upacara di tiang bendera naik.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Bertanya Siapa Joni? Video lama kembali muncul

DIALOG: Presiden Joko Widodo dengan wajah Yohanes Ande Kala alias Joni, bocah pemberani asal Kabupaten Belu, NTT saat berdialog di Gedung Negara, Senin (8). Foto: setkab.go.id

Jokowi tampak bingung dan mengernyitkan kening saat wartawan bertanya apakah Joni gagal dalam proses seleksi masuk TNI.

BACA JUGA: Selain Paskibraka Hijab, Pemimpin BPIP Pernah Bikin Ribut Soal Agama, Musuh Terbesar Pancasila

– Jawaban Joni Gagal Seleksi TNI Pak? – tanya seorang jurnalis di ibu kota Indonesia, Rabu (8).

“Siapa Joni?” Jawab Jokowi dengan ekspresi bertanya-tanya.

BACA JUGA: Jokowi Atas Penghasilan dan Penghargaan untuk 64 Tokoh dari Bahlil hingga Budi Arie

Wartawan kemudian menjelaskan, Joni merupakan pendaki NTT yang diundang ke Gedung Negara 6 tahun lalu.

“Benderanya, kenapa naik?” tanya Presiden Jokowi dengan wajah bingung.

Maksudnya tiang benderanya, Pak. Benderanya mau turun, jadi panjat terus, jelas wartawan itu lagi.

– Di mana? – kata mantan Manajer DKI itu sambil tersenyum dan tertawa.

Wartawan kembali menjelaskan, kejadian Joni memanjat tiang bendera sudah lama terjadi, bahkan di periode pertama Jokowi.

“Itu kejadiannya sudah lama sekali. “Dia diundang ke istana, kan?” Ayahnya berjanji pada Joni untuk masuk TNI, tapi dia tidak lolos seleksi,” kata jurnalis tersebut.

Maka Presiden Jokowi juga mengatakan, untuk masuk TNI harus mengikuti aturan melalui tes seleksi.

“Iya semua ada aturannya, serahkan saja pada Panglima,” jawabnya.

Jika ditilik kembali, tahun 2018 Yohanes Ande Kala alias Joni sempat tampil ceria saat berdialog dengan Presiden Jokowi di Gedung Negara, Senin (8/20).

Siswa kelas VII SMP Negeri 1 Silawan, Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT mengikuti pertemuan Presiden ketujuh RI dan Teladan Nasional, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan Gita Bahana Nusantara.

Apalagi, Presiden Jokowi memenuhi seluruh keinginan Joni saat itu. Permintaan seorang bocah lelaki yang memanjat tiang bendera di luar Pantai Motain di Belu saat upacara peringatan HUT ke-73 kemerdekaan Indonesia memang tidak muluk-muluk.

Saat itu, Joni meminta sepeda. Namun Jokowi bercanda kenapa Joni hanya minta sepeda.

“Minta saja dibangunkan rumah,” kata Joni yang kembali disambut gelak tawa penonton. 

“Hanya itu? Sepeda dan rumah? Nanti kalau kamu minta lagi, tambah lagi. Baiklah, aku serahkan padamu, belajarlah dengan baik ya? Kamu punya dompetnya kan?” kata Jokowi dalam pesannya. 

Sebelum menutup dialog, Presiden Jokowi menanyakan aspirasi Joni.

Menurut Jonis, ia ingin menjadi tentara. Jokowi langsung merespons.

“Ya, saya akan segera mendaftar ke Panglima. Jaga kesehatan, tegas mantan Manajer DKI yang juga menyebut Joni akan segera masuk (mcr4/jpnn) Yuk, tonton juga video ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *