Menjelang Perayaan HUT Kemerdekaan, Tim Indonesia Mendominasi Kejuaraan Panahan Berkuda di Thailand

saranginews.com, JAKARTA – Pemanah kuda Indonesia menjuarai kompetisi panahan bertajuk ‘Thailand Horseback Archery League 2024’ yang digelar di Haytay City, Thailand pada 9 hingga 11 Agustus.

Tim Indonesia yang mengikuti turnamen tersebut berhasil menjuarai seluruh kompetisi dengan mengalahkan pemain asal Malaysia dan Thailand.

BACA JUGA: Atlet Panahan Berkuda Indonesia Juara Ketiga Moskow

Tim Indonesia memasukkan atlet terbaik cabang olahraga berkuda, Silmy Aisyah Hafizhah pemuda tiga belas tahun asal Bogor, Jawa Barat, Muhammad Salahuddin Al Ayyubi pemuda tiga belas tahun asal Klaten, Jawa Tengah.

Kemudian Azral Mardin dari Lampung dan Sultan Sadiq dari Bogor, Dr. Galeh dari Sukoharjo dan Tutur dari Solo.

BACA LEBIH BANYAK: Atlet panahan asal Bandung akan debut di Olimpiade Paris 2024

Pada ‘Thailand Horseback Archery League 2024’, Silmy Aisyah Hafizhah berhasil meraih juara pertama di semua kategori yaitu tunggal, ganda, dan seri.

Muhammad Salahuddin Al Ayyubi meraih juara pertama pada kategori Seri dan menempati posisi kedua secara keseluruhan.

BACA JUGA: Menpora Dito berkomitmen dukung perkembangan olahraga panahan Indonesia.

Juara ketiga wilayah Qabaq diraih Azral, sedangkan juara ketiga diraih Sultan Sadiq dari Bogor.

Presiden Persatuan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI) Akhmad Musttain mengatakan, kemenangan tim panahan Indonesia di HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) merupakan sebuah anugerah.

Kemenangan ini menjadi anugerah Hari Kemerdekaan agar bisa menjadi teladan bagi generasi muda yang memiliki sikap rela berkorban, disiplin, dan kerja keras untuk mencapai tujuan kemerdekaan, ujarnya.

Ia berharap keberhasilan ini dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan peternakan kuda di Indonesia.

Direktur KPBI dan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi), Klaten Bambang Minarno menambahkan, kemenangan putra dan putri terbaik Thailand ini diraih berkat persiapan matang para penembak, kedisiplinan, dan kekuatan determinasi.

Akhmad Musttain (jum/jpnn) mengatakan, “Para atlet kita berlatih keras, meningkatkan keterampilan dan pikiran untuk menghadapi tantangan ini.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *