Jalin Sinergi dengan Berbagai Pihak, PT KBI Kembangkan Ekosistem Perdagangan Komoditas

saranginews.com, JAKARTA – PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) yang tergabung dalam Danareksa BUMN Holding semakin mengembangkan ekosistem perdagangan komoditas melalui kerja sama dengan berbagai pihak.

Termasuk pemerintah pusat melalui kementerian terkait, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan entitas terkait untuk melakukan transformasi sistem tata niaga komoditas di berbagai daerah.

BACA JUGA: Laba bersih PT Kliring Berjangka Indonesia Rp 60,7 miliar

Direktur Utama PT KBI Budi Susanto mengatakan sinergi dan transformasi ini dilakukan untuk menjawab tantangan ketahanan pangan yang dihadapi Indonesia.

Permasalahan ini muncul karena dipengaruhi oleh faktor-faktor berkelanjutan seperti produktivitas produksi pangan, kualitas, harga dan kesejahteraan petani itu sendiri.

BACA JUGA: Seru! Pegadaian punya diskon yang luar biasa

Misalnya, pada pertengahan tahun 2024, beberapa produsen yang tergabung dalam 11 cadangan pangan negara akan mengalami panen tinggi.

Namun sebagian besar produsen menghadapi kendala turunnya harga akibat banyaknya pasokan saat panen raya.

BACA JUGA: Menko Luhut: SIG Green Cement mengubah industri konstruksi dan Indonesia

“Seperti kita ketahui, harga komoditas akan cenderung turun saat panen. Padahal, jika petani bisa memanfaatkan sistem resi gudang dan ekosistem di sekitarnya, petani bisa menunda penjualan sambil menunggu harga dan pembiayaan untuk melakukan pekerjaan tambahan. . produksi komoditas,” kata Budi.

“Kami mempunyai mimpi besar untuk menumbuhkan ekosistem perdagangan komoditas ini, kami ingin membangun integrasi tiga lini perdagangan yang kami miliki yaitu SRG, PLK dan PBK. Komoditas yang disimpan di gudang RG dapat diperjualbelikan ke pasar lelang, sehingga menciptakan transparansi harga dan akhirnya menjadi patokan komoditas untuk dijadikan patokan harga komersial.

Besarnya potensi komoditas ini yang tidak dioptimalkan tentunya menjadi pekerjaan rumah tidak hanya bagi pemerintah, tetapi juga bagi semua pihak mulai dari pusat hingga daerah.

Sebagai kontribusi nyata dalam mendukung optimalisasi potensi komoditas, PT KBI terus memberikan informasi dan edukasi kepada instansi maupun masyarakat luas mengenai sistem resi gudang dan hubungannya dengan pasar lelang komoditas.

Bahkan, untuk menunjang fungsinya sebagai pusat registrasi, PT KBI memiliki aplikasi IS-Ware NextGen yang berbasis teknologi Smart Contract dan Block Chain untuk memudahkan petani mendaftarkan barangnya ke sistem resi gudang.

Berkat sistem registrasi yang dijalankan PT KBI, setiap RG yang didaftarkan dijamin aman, asli, dan mudah diakses oleh pelaku pasar.

Terkait penggunaan RG, data PT KBI menyebutkan pada Juli 2024 jumlah pelepasan RG mencapai 688, meningkat 154,8% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya yakni 270.

Dibandingkan data tahun 2023, output RG meningkat sebesar 42%.

Pendanaan juga mengalami pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 224% dari Rs 339 miliar pada Juli 2023 menjadi Rs 1,1 triliun pada Juli 2024, dengan pertumbuhan keseluruhan sebesar 95%.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *