saranginews.com, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan pada tahun 2025, pihaknya menargetkan Indonesia menduduki peringkat pertama eksportir produk pertanian.
“Kita mempunyai program ambisius pada tahun 2025 mendatang, bagaimana mengembalikan posisi ekspor produk pertanian ke posisi tertinggi di antara negara-negara di dunia,” ujarnya dalam konferensi pers RAPBN 2025 yang digelar di Jakarta, Jumat (16 Agustus).
BACA JUGA: Adaptasi Perubahan Iklim, Pemuda Rohil Kembangkan Pertanian Tanpa Lahan
Tujuannya untuk meningkatkan produksi sejumlah produk pertanian, antara lain beras, jagung, kedelai, aneka cabai, bawang merah, tebu, kelapa, kakao, daging sapi, banteng, dan ayam.
Untuk produk pertanian, kata dia, akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan basah, pompa atau pengairan lahan tadah hujan, pengenalan sawah atau bentuk sawah, dan modernisasi alat pertanian.
BACA JUGA: Mentan melantik 8 Pimpinan Menengah Senior Kementan, Ini Namanya
Hal lainnya adalah memperkuat penyuluh pertanian sebagai pemimpin pembangunan dan pembinaan petani dan hilirisasi produk pertanian.
Selain itu, melalui program pencetakan padi ini, ia berharap dapat memberikan efek jangka panjang atau 35 tahun ke depan sehingga tujuan besarnya bukan lagi swasembada beras, melainkan menjadi negara pengekspor beras.
BACA JUGA: Politeknik Pertanian Negeri Kupang ciptakan inovasi pakan ternak dari daun kelor
“Karena beras dapat menjadi instrumen perdagangan dan diplomasi kita, maka kita dapat membantu negara-negara yang berada dalam kesulitan dan sedang berperang,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ketahanan pangan menjadi salah satu perhatian Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Ia mengatakan aspek ketahanan pangan yang meliputi intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian, penguatan infrastruktur dan prasarana pertanian, subsidi pupuk dan bantuan benih, penyimpanan pangan, peningkatan akses petani terhadap pembiayaan, dan penguatan cadangan pangan diberikan anggaran. sebesar Rp 124,4 triliun.
Ketahanan pangan menjadi salah satu perhatian Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, jadi Rp 124,4 triliun di sini, selain yang sudah dilakukan kementerian terkait, juga untuk penyimpanan pangan, akses petani. untuk membiayai dan memperkuat cadangan pangan nasional”, kata Menteri Keuangan (antara/jpnn).
BACA ARTIKEL LAINNYA… Harga barang ini sedang meroket, petani harus puas