saranginews.com, JAKARTA – Jelang Munas XI Partai Golkar, nama Bahlil Lahadalia semakin ramai disebut-sebut sebagai calon pimpinan partai tersebut pasca lengsernya Airlangga Hartarto.
Ketua Umum DPP HIMA KOSGORO 1957 Gamal Bachri Syamsul mendukung penuh Bahlil memimpin partai berlambang beringin itu.
Baca juga: Bahlil Berpeluang Jadi Satu-satunya Calon Presiden Golkar, Jadi Tak Perlu Ubah Aturan Organisasinya
Bachri, anggota Serikat Mahasiswa KOSGORO 1957, mengatakan pihaknya selalu menekankan pentingnya hubungan seorang pemimpin dengan masyarakat di tingkat akar rumput.
Baril yang mengawali perjalanan politiknya melalui gerakan mahasiswa di Papua dinilainya merupakan sosok yang mengetahui permasalahan di tingkat akar rumput. Pengalaman-pengalaman ini memberikan landasan yang kuat untuk mengembangkan visi dan misi kami ke depan.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia dan Golkar Inspirasi Pemuda
“Baril adalah pemimpin yang tidak hanya melihat dari atas, tapi juga memahami suara-suara di bawah.” “Pengalamannya sebagai aktivis mahasiswa dan keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial membuatnya peka terhadap kebutuhan masyarakat,” kata Gamal.
Menurut Gamal, kemampuan Bahlil dalam memahami dan menyikapi gerakan akar rumput akan menjadi modal berharga bagi Golkar dalam menghadapi tantangan politik ke depan.
BACA JUGA: Idrus Marham yakin Bahlil terpilih menjadi Presiden Golkar secara aklamasi.
Kepemimpinannya akan mendekatkan Golkar dengan masyarakat dan memastikan partainya tetap relevan meski di tengah perubahan zaman.
Menurut Gamal, konferensi nasional ini merupakan kesempatan bagi Golkar untuk memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki visi besar namun juga memiliki pemahaman mendalam terhadap kebutuhan masyarakat.
Dengan dukungan kuat dari anggota berbagai partai politik, Bahlil dipandang sebagai sosok yang bisa memimpin Golkar ke arah yang lebih progresif dan menjawab kebutuhan masyarakat. (kontrak/jpnn)
