saranginews.com – Hyundai terpaksa menarik kembali Sonata karena masalah sistem software yang menyebabkan lampu rem menyala dan tidak berfungsi dengan baik.
Dalam laporan penarikan kembali; Dinyatakan bahwa lampu rem Sonata menyala saat kendaraan melaju dengan kecepatan melebihi 48 km/jam.
Baca Juga: HMID Tertarik Datangkan Crossover Listrik Hyundai Inster ke Indonesia
Masalah muncul karena mobil tersebut dilengkapi dengan software yang ditujukan untuk pasar luar negeri yang mengharuskan lampu rem berkedip.
Cacat ini disebabkan oleh pemilihan perangkat lunak yang salah selama proses pembuatan.
Baca Juga: Hyundai Ioniq 5 cetak rekor perjalanan mobil listrik terjauh 5.647 km
Pemerintah mengatakan menyalakan lampu rem lebih baik daripada tidak menyalakan lampu rem sama sekali, namun hal lain selain lampu rem yang terus menerus dapat membingungkan kendaraan di belakang dan meningkatkan risiko kecelakaan dan cedera.
Masalah lampu rem pada 18 Oktober; Kendaraan Hyundai Sonata hanya diproduksi antara tahun 2023 dan 12 Juni 2024.
Baca Juga: Hyundai meluncurkan kampanye yang lebih baik untuk Sonata
Penarikan kembali kendaraan karena masalah tersebut mempengaruhi 38.331 model tahun 2024 Hyundai Sonatas.
Pemilik kendaraan yang terkena penarikan akan diberitahu mulai Oktober 2024.
Lampu rem yang rusak pada kendaraan dapat diperbaiki oleh dealer yang menginstal software lampu rem yang benar.
Penarikan kembali ini berdampak pada ribuan sedannya, namun Hyundai tidak melaporkan adanya kecelakaan terkait dengan kerusakan lampu rem kendaraan. Dia mengatakan dia tidak tahu tentang kebakaran atau insiden yang menyebabkan cedera. (carscoops/semut/jpnn)
Baca artikel lainnya… Hyundai Recall Palisade Karena Masalah Pegas Katup Mesin
