Jaringan Jappar
Kak Imin juga mengatakan, sebaiknya PKB dan PBNU duduk bersama dan minum kopi dengan jujur.
Baca juga: Soal DPR Atas Nama PKB, Kak Imin Minta Kapolri
“Iya, sebaiknya kamu minta secangkir kopi yang enak,” kata Kak Imin Darulda. Tetap saja, itu ide yang bagus. Kamu baik, aku tidak menyukainya. Kamu memalukan, aku akan membunuhmu.’ Pondok Pesantren Rahman, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).
Saat ditanya apakah PKB dan PBNU bisa kembali damai, Kak Imin menjawab tidak ada alasan karena keduanya punya persoalan masing-masing.
Baca Juga: Marah! Kak Imin menanggapi komentar Gus Yaha soal PKB bak mobil rusak
Saat ini PBNU berada di bawah UU Ormas, sedangkan PKB berada di bawah UU Partai Politik.
“Tidak ada alasan, tidak ada yang berbuat apa-apa. Apa yang dilakukan PBNU? Itu tugas kita, kita sendiri. Apa masalahnya?” dikatakan.
Baca Juga: Tanggapan Gus Yaha, Kak Imin Sebut Panitia Khusus Haji Tak Ada Hubungannya dengan PKB & PBNU
Diketahui, hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Gerakan Nasional (PKB) diketahui memanas.
Hal ini terjadi setelah DPR membentuk panitia khusus (Panus) soal haji
PBNU juga membentuk Panitia Khusus (Panus) PKB. Pansus tersebut merupakan produk Majelis Umum PBNU dan menetapkan Wakil Presiden KH Anwar Iskandar dan Wakil Presiden PBNU Amin Saeed Hussain sebagai ketua dan anggota.
Grup tersebut beranggotakan banyak artis yang masih aktif dan tidak tergabung dalam PKB namun memiliki sejarah dengan grup tersebut.
Temuan kelompok ini dibawa ke Majelis Umum PBNU untuk mengambil keputusan kepengurusan. (mcr8/jpnn)
