Mazda Umumkan EZ-6 Bakal jadi Produk Global, Dijual di Indonesia?

saranginews.com – Mazda mengumumkan bahwa model EZ-6 yang baru diperkenalkan akan menjadi produksi global.

Saat ini, mobil yang berjenis sedan listrik itu akan dijual pertama kali di pasar China dan Eropa.

Baca Juga: Mazda Ungkap Desain Mobil yang Terinspirasi Seni Tradisional Jepang

Mobil yang menggunakan teknologi listrik dari mitra Mazda di China, Changan Automobile, kemungkinan akan dijual di negara lain, demikian laporan Motortrend pada Selasa (13/8).

Jika informasi tersebut benar, tidak menutup kemungkinan sedan Jepang tersebut akan dijual di Indonesia. Pasalnya Mazda6 juga dijual di Indonesia.

Baca Juga: Mazda CX-3 Akan Debut di GIIAS 2024, Punya Iklan Menarik

Produsen mobil asal Tiongkok tersebut pertama kali meluncurkan konsep kendaraan listrik Arta di Beijing Auto Show pada awal Mei.

EZ-6 akan diproduksi dalam dua model, kendaraan listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) dan plug-in hybrid (PHEV) yang masih dinantikan peluncurannya.

Baca Juga: Mazda Arata siap menantang Tesla Model Y tahun depan

Mazda EZ-6 akan menggunakan penggerak roda belakang dan versi EV-nya akan memiliki distribusi bobot 50:50.

Versi BEV dari Mazda EZ-6 dikatakan memiliki tenaga 255 hp (190 kW/258 PS). Kendaraan ini menggunakan baterai litium besi fosfat.

Sebelumnya, Mazda menyebut uji kendaraan ringan (CLTC) EZ-6 di China berjarak sekitar 600 km.

Selain itu, EZ-6 versi PHEV menggunakan mesin 1,5 liter dengan baterai lithium iron phosphate dan motor listrik bertenaga 215 hp (160 kW / 218 PS).

Eksterior mobil ini sangat sporty dan agresif. Hal ini terlihat dari lampu depan yang khas, gril depan berukuran besar yang melengkung ke dalam khas Mazda.

Eksteriornya simpel dan elegan mengingatkan pada Lucid Air, terutama pada bentuk door trim bawah.

Bagian belakang yang tajam dan sporty dilengkapi dengan dek rendah di atas pintu bagasi elektrik, seperti pintu belakang di sebagian besar teras. Lampu belakangnya berbentuk setengah lingkaran.

DNA interiornya tidak identik dengan produk USDM (Pasar Domestik AS) Mazda.

Hal ini dimungkinkan karena produk ini merupakan perusahaan patungan antara Changan dan Mazda.

Diketahui bahwa Chana memegang 50% saham di perusahaan tersebut dan memproduksi berbagai kendaraan dengan merek berbeda. (antara/jpnn)

Baca selengkapnya… Profil Mazda CX-60 Pro yang akan dihadirkan di GIIAS 2024, punya sejumlah fitur cerdas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *