Chamad Hojin Soroti Fenomena Politikus Kutu Loncat pada Pilkada 2024

saranginews.com, JAKARTA – Kepala Penelitian dan Kegiatan Puspoll Indonesia, Chamad Hojin menjelaskan fenomena politisi loak yang kembali muncul menjelang pilkada serentak tahun 2024.

Salah satunya adalah calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini Isran Noor yang mendaftar sebagai politikus Partai Demokrat dan kader PDIP dalam waktu sepekan.

BACA JUGA: PDIP mencalonkan 4 purnawirawan TNI di Pilkada 2024, Andika menyusul?

Menurut Chamad Hojin, Isran Noor menambah daftar panjang politisi di Indonesia yang ‘melompat-lompat’.

Isran Noor menjadi pimpinan PDIP yang disahkan melalui surat edaran yang dipimpin Megawati Sukarnoputri pada 13 Agustus 2024.

BACA: PDIP Bisa Dukung Anies di Pilkada Jakarta 2024, Ahok Singgung Soal Itu.

PDIP menambah nama calon ketua daerah dan wakil ketua kader PDIP pada Pilkada serentak 2024. 

Padahal, Isran Noor pertama kali dilantik sebagai pemimpin demokrasi pada Jumat (8/9/2024), saat mendapat dukungan dari kelompok tersebut dengan tanda belas kasihan.

BACA LEBIH LANJUT: Semoga beruntung! Megawati ingin Pilkada 2024 tidak digelar melalui penipuan TSM

Menurut Chamad Hojin, Isran Noor menambah daftar panjang politisi di Indonesia yang ‘melompat-lompat’.

Namun, kata Hojin, ada banyak alasan mengapa politisi berpindah partai. Dimulai dari konflik internal, karena suara partai sesuai dengan keinginan pribadi akan kekuasaan.

Namun, sebagian besar dilakukan karena tujuan atau alasan oportunistik.

Makanya banyak politisi yang sering berpindah partai menjelang pemilu atau Pilkada, kata Hoyin, Jakarta, Rabu (14/08/2024).

“Seperti yang dilakukan Isran Noor di Kalimantan Timur. Apakah ada yang salah dengan kutu politisi? Apakah ini adil dan etis? Dia tidak peduli lagi. “Bahkan kritik publik pun dia abaikan,” kata Hojin.

Hojin mengatakan politisi seperti Isran Noor menganggap remeh sistem kepartaian.

“Hal itu dilakukan untuk mempertahankan kekuasaannya,” ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, tindakan bersatu kembali tanpa rasa bersalah terhadap anggota sebelumnya membangun reputasinya.

“Bahkan jika integritasnya dikompromikan, dia tidak perlu mencapai tingkat kesuksesan yang tinggi,” kata Hojin.

“Jadi masyarakat akan langsung mengira parpol yang membesarkan mereka bisa dengan mudah mengkhianati mereka, tapi rakyatnya tidak?” “Sangat mudah untuk mengkhianati kepercayaan masyarakat,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Jenderal Agus Harimurti Judojono (AHI) menyambut baik kembalinya Isran Noor ke partai bertabur bintang belas kasihan.

Hal itu disampaikan AHI setelah kelompoknya merekomendasikan pendukung Isran Noor-Hadi Muliadi untuk maju kembali pada Pilgub Kaltim 2024.

AHI mengatakan dalam pernyataannya bahwa Israel telah menjadi anggota Partai Demokrat.

“Setelah berkeliling dunia, kami menyambut baik kembalinya Isran Noor menjadi pemimpin demokratis,” kata AHI kemarin di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024).

Seperti diketahui, Isran Noor merupakan Ketua Umum Partai Demokrat Kalimantan Timur. Dia meninggalkan Demokrat dan bergabung dengan NasDem.

Ia kemudian mundur dari NasDem, lalu kembali ke kader Demokrat dan kurang dari seminggu lompat lagi ke kader PDIP (jum/jpnn) Yuk tonton video ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *