Sahroni Minta Kiai AM yang Melecehkan Remaja Korban Pencabulan di Gresik Dihukum Berat

saranginews.com – Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta aparat penegak hukum memberikan hukuman tegas kepada Kiai AM yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap CS , gadis korban kekerasan.

Kiai AM yang merupakan penjaga hotel syariah di kawasan Dukun, Gresik, ditangkap pada Selasa (13/8) dalam pemeriksaan polisi di Polres Gresik.

BACA JUGA: Sahroni meminta polisi mengusut tuntas asal muasal senjata dan amunisi ilegal di Bekasi

Peristiwa ini sangat disayangkan karena CS dirujuk oleh dinas sosial ke pesantren yang dikelola Kiai AM untuk menjalani trauma healing setelah mengalami pelecehan seksual oleh tetangganya pada tahun 2021.

Sahroni juga mengkritik tindakan Kiai AM yang dirasa tidak mencerminkan seorang selebriti atau seorang pendidik.

BACA JUGA: Rumor Tukang Kayu yang Jatuhkan Golkar, Sakti!

“Sangat menyedihkan melihat dalam kasus ini, oknum yang seharusnya menjadi teladan justru melakukan tindakan asusila dan koruptif tersebut, apalagi dilakukan kepada anak di bawah umur.” Sifat pelaku berbeda 180 derajat dengan gelarnya. Memalukan.” kata Sahroni di Jakarta, Rabu (14/8).

Karena itu, politikus NasDem itu meminta polisi mengungkap identitas Kiai AM sebagai pelajaran.

BACA JUGA: Kontroversi Alat Kontrasepsi di PP 28 Tahun 2024, Menunggu Menteri Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

“Polisi juga akan memastikan pelakunya akan dihukum berat. Jangan sampai citra dan ketentraman pesantren dirusak oleh kelakuan masyarakat seperti ini,” kata Sahroni.

Di sisi lain, Sahroni mengapresiasi pihak kepolisian dalam hal ini Polres Gresik karena tegas bertanggung jawab terhadap pelaku dan juga berpihak pada korban.

Apresiasi juga diberikan kepada pihak kepolisian melalui unit PPA, atas keberaniannya menetapkan tersangka yang merupakan seorang selebritis. Artinya, unit PPA yang dibentuk Kapolri telah bekerja dengan baik dalam melindungi para korban, ujarnya. .

Sahroni memahami kejadian tersebut pasti menimbulkan trauma besar bagi korban karena CS juga pernah mengalami kekerasan seksual yang dilakukan tetangganya.

“Tentunya kasus seperti ini sangat menyulitkan para korban, butuh keberanian besar bagi para korban untuk melapor ke polisi saja. Makanya kita tidak perlu. Pemerintah harus hadir melindungi dan memberikan keadilan”, kata Sahroni.

Politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara ini juga berharap korban mendapat perhatian dan perlindungan dari pihak kepolisian, baik demi privasi identitasnya maupun demi rehabilitasi kesehatan mental keluarganya.

Pastikan korban mendapatkan perawatan medis yang layak. Jaga kerahasiaan identitasnya dan bantu korban pulih dari luka-lukanya, kata Sahroni (bold/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *