Pertamina dan Siemens Energy Siap Berkolaborasi Wujudkan Transisi Energi Berkelanjutan

saranginews.com JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dan Siemens Energy siap berkolaborasi untuk mewujudkan energi berkelanjutan yang andal dan terjangkau di Indonesia.

Integrasi tersebut diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman diskusi ekonomi dan kerja sama percepatan teknologi yang dilaksanakan di Jakarta pada Selasa (13/8).

Baca Juga: Fasilitas Baru Pertamina Patra Nyaga di Juanda Percepat Avtour ke Pesawat

Memorandum Strategi Pertamina; Ditandatangani oleh Salaidi Saputra, Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis, Wakil Presiden Senior dan Direktur Pelaksana Siemens Energy Asia Pasifik Thorbjörn Fors.

Kemitraan ini bersifat permanen; Salaidi mengatakan hal ini merupakan komitmen kedua perusahaan terhadap inovasi dan pengembangan energi.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax, Tetap Terjangkau

“Dengan adanya nota kesepahaman antara Pertamina dan Siemens Energy, kami mengambil langkah menuju kepemimpinan energi yang dinamis dan visioner,” kata Salaidi dalam keterangan publik, Rabu (14/8).

Kerja sama ini didasarkan pada pengetahuan. Menggabungkan sumber daya dan upaya kolektif bukan hanya merupakan aliansi strategis, namun juga dapat mengatasi trilema energi. Dia mengatakan hal itu untuk memastikan energi berkelanjutan dan terjangkau.

Baca Juga: Level Pertamax di Pertamina Dirasa Sudah Saatnya Dinaikkan

“Bukan hanya sekarang, tapi untuk generasi mendatang,” kata Saladi.

Salaidi mengatakan kemitraan ini menunjukkan kolaborasi antara perusahaan energi dan teknologi untuk menghasilkan teknologi dan inovasi.

Tidak hanya itu, pemangku kepentingan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan.

“Kami memanfaatkan potensi sumber baru terbarukan sebagai langkah energi transisi untuk merangsang pertumbuhan ekonomi,” jelas Salaidi.

Siemens Energy Pertamina dan Siemens Energy memiliki visi yang sama untuk menjadi perusahaan berkelanjutan dan memimpin transisi energi di Indonesia.

Thorborn mengatakan Indonesia memiliki potensi untuk memimpin transisi energi dan kemitraan Siemens Energy dan Pertamina menjadi landasan untuk membangun masa depan berkelanjutan bagi negara ini.

“Siemens Energy bukan sekadar penyedia teknologi, kami adalah mitra dalam membentuk lanskap energi baru berdasarkan tradisi dan kemajuan,” kata Torjorn.

Andilo Harahap, Managing Director Siemens Energy Indonesia, mengatakan kolaborasi ini merupakan inisiatif dan visi bersama.

“Kami berupaya memfasilitasi teknologi canggih untuk menghasilkan energi secara efisien, namun kami tetap menjaga lingkungan dengan mengurangi emisi,” ujarnya.

MoU tersebut memiliki tiga program utama.

Pertama, Power-to-X adalah teknologi yang menciptakan cara baru untuk menghasilkan dan menyimpan energi terbarukan.

Yang kedua adalah pemanfaatan energi panas dari bagian atas air limbah.

Dalam program ini Panas air limbah dapat didaur ulang sehingga menghasilkan efisiensi energi dan keberlanjutan.

Menurut SVP Riset dan Inovasi Teknologi Pertamina Oki Muraza, program efisiensi energi ini merupakan perkembangan besar.

Dengan menggunakan teknologi pemulihan panas canggih dari Siemens Energy, Pertamina mengurangi jejak karbon dan meningkatkan efisiensi operasi hulu.

“Ini adalah ekonomi sirkular di bidang energi,” jelas Oki.

Ketiga, emisi karbon di laut akan berguna untuk mengendalikan dan mengendalikan emisi karbon di industri kelautan.

“Ini merupakan agenda penting karena industri maritim merupakan bagian penting dari perdagangan global dan industri ini menghadapi tantangan dalam mengurangi emisi,” tambah Salaidi.

Menurut Fadjar Joko Santoso, Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Pertamina bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk mengembangkan kapasitas energi berkelanjutan dan upaya penurunan emisi karbon. Dia mengatakan bahwa dia bekerja sama dengan organisasi pemerintah dan cendekiawan.

Kami yakin kemitraan ini akan mendukung peran pemerintah Indonesia dalam menjaga ketahanan energi nasional Pertamina dengan mencapai target net zero emisi.

“Inisiatif energi dan keberlanjutan sangat penting karena Indonesia memenuhi standar lingkungan internasional dan mendukung upaya global untuk memerangi perubahan iklim,” kata Fadjar.

Sebagai perusahaan terdepan di sektor transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung tujuan net zero emisi tahun 2060 dengan mendukung program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Seluruh upaya tersebut difokuskan pada lingkungan hidup di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina. Sesuai penerapan sosial dan tata kelola (ESG). (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *