saranginews.com – Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan mengecam larangan berhijab bagi Paskibraka 2024 yang bertugas mengibarkan bendera perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia di IKN, Kalimantan Timur.
Dia juga meminta aparat penegak hukum mengusut pelarangan hijab tersebut.
Baca juga: Paskibraka 2024 Harus Buka Tutupnya, PKS Sentil BPIP
“Larangan berhijab adalah potret buruk toleransi, diskriminasi, dan kebencian verbal yang ditampilkan publik. Toleransi hanya jargon kosong dan sepertinya tidak berlaku jika menyangkut Islam dan umat Islam,” kata Chandra dalam opininya. Pernyataannya, Rabu (14/8).
Chandra mengatakan, pihaknya telah mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut masalah tersebut.
Baca Juga: Larangan Hijab Lefskibaraka, Chulil Nafis MUI: Pulang Saja
Sebab larangan yang tertuang dalam syarat dan atau perintah melepas hijab adalah melawan hukum, tegasnya.
Ia juga menyebutkan UUD 1945 memberikan jaminan dan perlindungan bagi pemeluk agama dan ibadah menurut agamanya serta pernyataan pemikiran dan pendirian sesuai agamanya Pasal 28e ayat (1) Jo Pasal 29 ayat (1) dan (2 ). ).
Baca juga: Rumor Pembangun Golkar Tumbang, Sakti!
Berdasarkan prinsip non-alien, negara tidak boleh mengurangi kebebasan beragama atau berkeyakinan dalam keadaan apapun, jelasnya.
Chandra juga menyebutkan, berdasarkan Pasal 4 UU 39/199 tentang Hak Asasi Manusia, hak beragama adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dibatasi dalam keadaan apapun oleh siapapun, termasuk berhijab sebagai syarat dalam Paschibarka.
“Mengenakan hijab merupakan hak asasi manusia yang mutlak dan tidak dapat dilarang termasuk oleh siapapun. Oleh karena itu, aturan pelarangan penggunaan hijab merupakan suatu perbuatan yang tidak dapat dibenarkan oleh hukum, baik dalam hukum internasional maupun hukum nasional,” tegasnya.
Sebelumnya, beredar beberapa gambar di media sosial yang menunjukkan tak satupun anggota Paskibarka 2024 perempuan yang berhijab saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan 76 anggota Paskibarka 2024 akan bertugas dalam rangka HUT RI ke-79. Indonesia. Istana Garuda IKN, Kalimantan Timur, Selasa (13/8).
Diketahui, di antara para paskibarka yang akan bertugas pada upacara HUT ke-79 RI di IKN ternyata berhijab.
Ella Zahra Issia Aplaysia dari Sulawesi Tengah, Amana Kayla dari Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Camilaton Nissa dari Riau.
Namun, tiga perempuan Peskibaraka perempuan terlihat berhijab hitam pada latihan kotor atau gladi bersih kedua upacara peringatan 79 tahun di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (14/8) (mcr8/jpnn).
